Selasa 12 Nov 2024 05:04 WIB

Anjuran Hemat saat Gunakan Air Wudhu

Umat Islam sangat dianjurkan tidak menghambur-hamburkan air wudhu.

Rep: Ani Nursalikah/ Red: Muhammad Hafil
Seorang warga menggunakan air untuk berwudhu di Masjid Istiqlal, Jakarta, Senin (29/4/2024). Masjid Istiqlal menjadi salah satu masjid berkonsep ramah lingkungan dengan adanya instalasi pengolahan limbah air wudhu untuk turut menjaga lingkungan dan mengurangi kerusakan dalam jangka panjang serta mampu menghemat 36 persen penggunaan air.
Foto: ANTARA FOTO/Bayu Pratama S
Seorang warga menggunakan air untuk berwudhu di Masjid Istiqlal, Jakarta, Senin (29/4/2024). Masjid Istiqlal menjadi salah satu masjid berkonsep ramah lingkungan dengan adanya instalasi pengolahan limbah air wudhu untuk turut menjaga lingkungan dan mengurangi kerusakan dalam jangka panjang serta mampu menghemat 36 persen penggunaan air.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Umat Islam sangat dianjurkan berhemat air dan tidak berlebih-lebihan dalam menggunakannya, meskipun air tersebut mengalir. Pemborosan air wudhu dilakukan dengan menghambur-hamburkan air di atas kebutuhan dan menambah jumlah basuhan.

Dikutip dari buku Panduan Shalat an-Nisaa Menurut Empat Mazhab oleh Abdul Qadir Muhammad Manshur, Ibnu Abbas RA meriwayatkan bahwa Nabi Muhammad SAW melewati Sa'ad yang sedang berwudhu. Beliau berkata, "Pemborosan apa pula ini wahai Sa'ad?"

Baca Juga

Sa'ad berkata, "Apakah ada pemborosan dalam penggunaan air?" Beliau bersabda, "Ya, meskipun kamu berada di atas sungai yang mengalir," (HR Ahmad dan Ibnu Majah).

Amru bin Syu'aib meriwayatkan bahwa seorang Badui bertanya kepada Nabi Muhammad tentang wudhu. Beliau pun memperlihatkan wudhu kepadanya sebanyak tiga kali dan bersabda,

"Inilah wudhu. Siapa saja yang melebihi ini maka dia telah berbuat jahat, melampaui batas, dan bertindak lalim," (HR Ahmad dan Nasa'i).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement