REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -– Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah menyelenggarakan pameran produk ekspor Indonesia. Kebijakan ini sejalan dengan instruksi Presiden Joko Widodo dan arahan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin agar kegiatan ibadah haji bisa dimanfaatkan untuk mendorong peningkatan kegiatan ekspor Indonesia.
Pameran yang digelar selama tiga hari di Aula Kantor Teknis Urusan Haji KJRI Jeddah, Sabtu (10/3) dibuka Konsul Jenderal (Konjen) RI Jeddah Mohamad Hery Saripudin, bersamaan dengan acara kegiatan aanwijzing (rapat penjelasan) pengadaan konsumsi untuk jamaah haji Indonesia 1439 H/2018 M.
Pameran dimaksudkan untuk mempertemukan para pengusaha eksportir dan distributor produk makanan Indonesia dengan para calon penyedia jasa katering jamaah haji Indonesia di Arab Saudi. Pameran ini merupakan yang pertama kali dilaksanakan. Kegiatan tersebut dilakukan sebagai upaya peningkatan kualitas (pelayanan) katering kepada jamaah haji dengan menghadirkan menu makanan bercita rasa Indonesia.
"Jamaah haji kita bisa menikmati masakan dengan cita rasa Indonesia sehingga mereka tidak merasa jauh dari kampung halamannya di Indonesia," ucap Konjen dalam siaran persnya yang diterima Republika.co.id, Ahad (11/3).
Untuk itu, demikian Konjen, mulai tahun ini dan seterusnya Perwakilan RI di Jeddah akan mengundang para produsen dan distributor produk Indonesia untuk berpartisipasi dalam pameran semacam ini. Rangkaian aanwijzing dan pameran memberikan kesempatan berinteraksi secara bisnis bagi para calon pemilik dapur dan penyedia katering dari Arab Saudi dengan distributor produk-produk indonesia.
KJRI Jeddah menyelenggarakan pameran produk ekspor Indonesia di Aula Kantor Teknis Urusan Haji, KJRI Jeddah.
Lebih lanjut, Konjen juga menekankan tiga hal, yaitu pemilik dapur atau penyedia katering dituntut meningkatkan kualitas makanan yang disajikan, kontinuitas pengiriman makanan dan ketepatan waktu pendistribusian makanan kepada jamaah. Dengan begitu, diharapkan jamaah akan mendapatkan makanan yang mengundang selera, sehat dan bergizi tinggi sehingga menambah kekhusyukan mereka beribadah.
Penetapan penyedia katering akan dilaksanakan melalui mekanisme fair competition. Usai membuka pameran, Konjen menyempatkan diri mengunjungi stan produk-produk makanan dan bumbu masakan Indonesia bersama peserta yang terdiri dari para calon penyedia katering Armina, Makkah dan Madinah dan para importir produk-produk makanan dan bumbu masakan Indonesia.
Konsul Ekonomi KJRI Jeddah Agus Muktamar menambahkan para peserta pameran di antaranya adalah Sami Al-Katsiri Trading Establishment, Salim Bawazir Trading Company, Pinehill Food Arab Limited/Indofood, Al-Ghamah, MBT, Mizanian, Asosiasi Bumbu Cita Rasa Nusantara, Al Raqeeb dan produsen tahu tempe “Manalagi”. Sebanyak 98 pemilik dapur dan katering sangat menyambut baik inisiatif KJRI Jeddah dalam menggandeng produsen dan distributor produk-produk Indonesia.
Ketua Tim Katering Kementerian Agama Ahmad Abdullah menegaskan harapannya agar penyedia jasa katering menyampaikan komitmennnya menggunakan bumbu masakan/produk yang berasal dari Indonesia. "Ini akan memberi nilai ekonomis bagi neraca perdagangan Indonesia tanpa mengurangi kualitas nilai ibadah calon jamaah haji Indonesia," katanya.