Kamis 01 Feb 2018 08:07 WIB

DD Gelar Pelatihan Tibbun Nabawi dan Bekam Bagi Santri Lapas

Dalam pelatihan ini juga dilakukan serah terima bantuan wakaf enam set alat bekam.

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Gita Amanda
Pelatihan Thibuun Nabawi dan bekam yang digelar Dompet Dhuafa di Lapas Kelas III Gunung Sindur, Bogor.
Foto: Dompet Dhuafa
Pelatihan Thibuun Nabawi dan bekam yang digelar Dompet Dhuafa di Lapas Kelas III Gunung Sindur, Bogor.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Bina Santri Lapas (BSL) Dompet Dhuafa menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Pengobatan Thibbun Nabawi dan Bekam untuk para santri binaan Lapas Kelas III Gunung Sindur, Kabupaten Bogor. Kegiatan ini berlangsung di Masjid Khusnul Khotimah Lapas Gunung Sindur, pada Rabu (31/01).

Pelatihan melibatkan seorang praktisi ahli Tibbun Nabawi yaitu Ustaz Hamzah Drajat yang merupakan tim dari Rumah Sehat Almadinah Indonesia. Kegiatan Pelatihan Thibbun Nabawi dan Bekam merupakan wujud sinergitas antara Dompet Dhuafa melalui program BSL dan Lapas Kelas III Gunung Sindur Bogor.

Kegiatan diikuti oleh 50 warga binaan laki-laki yang sudah terseleksi serta memiliki ilmu dasar. Dalam pelatihan ini juga dilakukan serah terima bantuan wakaf enam set alat bekam, yang diserahkan langsung kepada jajaran pengurus Masjid Khusnul Khotimah dan Kasibinadik Lapas Kelas III Gunung Sindur.

Pada pelatihan tersebut, Ustaz Hamzah menyampaikan pemaparan tentang Thibbun Nabawi dan teknik bekam. Setelah pemaparan, peserta pelatihan diberi kesempatan untuk merasakan dibekam. Ada beberapa peserta juga yang diajari tata cara melakukan bekam yang benar secara syar'i.

photo
Para santri binaan Lapas Kelas III Gunung Sindur sedang di bekam.

Koordinator program BSL Dompet Dhuafa Ahmad Fitroh mengatakan, kegiatan ini dilakukan sebagai upaya pembekalan dan peningkatan keterampilan serta keahlian santri binaan. Pelatihan ini adalah kegiatan tambahan selain kegiatan pembinaan spiritual bagi para binaan reguler yang dilakukan BSL Dompet Dhuafa secara rutin di lapas.

''Semoga pelatihan ini bermanfaat bagi santri binaan dan dapat mereka manfaatkan untuk membantu orang lain setelah keluar dari lapas,'' ungkap Fitroh melalui keterangan tertulis kepada Republika.co.id, Kamis (1/2).

Salah satu peserta peserta pelatihan, Uja, merasa sangat senang diadakan acara seperti ini karena dapat menambah khazanah keilmuan bagi warga binaan. ''Alhamdulillah, sangat bermanfaat pelatihan seperti ini karena warga binaan perlu mendapat ilmu-ilmu baru,'' kata Uja.

Uja mengatakan ilmu ini bisa ia dipraktikan bila warga lapas ada yang sakit. ''Syukur-syukur kalau setelah selesai masa hukuman, ilmunya bisa dimanfaatkan untuk mengobati orang sekitar atau keluarga,'' ucap lelaki 50 tahun itu yang juga merupakan salah satu santri BSL Dompet Dhuafa.

Bina Santri Lapas Dompet Dhuafa adalah program pembinaan warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan dan Rumah Tahanan sekitar wilayah Jakarta Bogor Depok Tanggerang Bekasi (Jabodetabek) yang dilaksanakan secara rutin dan berkelanjutan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement