Sabtu 27 Jan 2018 19:01 WIB

Republika Kembali Gelar Pelatihan Baca Alquran 30 Menit

Metode ini sudah diajarkan Ustaz Farid sejak 17 tahun silam.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Andi Nur Aminah
Peserta membaca Al-quran saat mengikuti pelatihan 30 menit bisa membaca Al-quran di Kantor Harian Republika, Jakarta, Sabtu (27/1).
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Peserta membaca Al-quran saat mengikuti pelatihan 30 menit bisa membaca Al-quran di Kantor Harian Republika, Jakarta, Sabtu (27/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Republika kembali menggelar kegiatan metode pelatihan baca Alquran 30 menit yang ke-75. Pelatihan ini dilakukan di kantor Republika, Jalan Warung Buncit Raya, Jakarta Selatan, Sabtu (27/1).

Pelatihan metode 30 menit lancar membaca Alquran ini bekerja sama dengan Ustaz Achmad Farid Hasan. Ustaz Farid merupakan penemu dari metode ini dan sudah mengajar sejak 17 tahun silam. "Pelatihan yang dilakukan dalam satu hari ini dibagi menjadi tiga kegiatan. Yang pertama itu kita mengajari teori atau materi selama 30 menit. Selanjutnya praktik membaca surat Al-Hajj lalu dilanjut surat Al-Fatihah, surat Al-Baqaroh, surat Yasin, lalu surat pendek lainnya sampai An-Nas," ujar Ustaz Farid kepada Republika.co.id, Sabtu (27/1).

 

photo
Ustadz Achmad Faridz Hasan memberikan arahan kepada peserta saat mengikuti pelatihan 30 menit bisa membaca Al-quran di Kantor Harian Republika, Jakarta, Sabtu (27/1).

Ustaz Farid menjelaskan alasannya memilih surat Al-Hajj sebagai yang surat yang pertama dipraktikkan. Dia mengatakan, surat tersebut berada di tengah-tengah Alquran. Sehingga hanya sedikit dari peserta yang mengetahui surat tersebut dan akan memudahkan dalam mendeteksi apakah peserta sudah benar bisa atau belum.

Jika dimulai dari surat Al-Fatihah yang berada di awal maka akan sulit dibedakan mana yang sudah bisa dan mana yang belum. Ustaz yang mengatakan bahwa metode ini ditemukannya dan sang istri ini kemudian menjelaskan untuk memahami pembelajaran maka yang paling awal dibutuhkan adalah pemahaman huruf. Huruf Alquran memegang peran sebanyak 90 persen dibandingkan tanda baca dan tajwid. "Tajwid akan mudah dipelajari setelah mengetahui tentang hurufnya. Untuk memahami huruf ini ada tiga caranya," lanjutnya.

 

photo
Peserta membaca Al-quran saat mengikuti pelatihan 30 menit bisa membaca Al-quran di Kantor Harian Republika, Jakarta, Sabtu (27/1).

Tiga cara menghafal huruf menurut Ustaz Hafid yaitu pertamahuruf arab harus dibaca latinnya. Metode ini tidak lagi menggunakan cara lama yang membaca huruf sesuai bahasa arabnya.

Cara kedua yaitu setiap huruf Alquran yang totalnya ada 30 huruf harus diberi ciri-ciri. Hal ini diperlukan untuk mempermudah peserta menghafal huruf-huruf dan membedakan tiap hurufnya. Yang terakhir yaitu huruf yang latinnya sama dikelompokkan menjadi satu.

Ustaz Hafid mengatakan selama 17 tahun dia mengajarkan metode yang tercatat sebagai metode tercepat di Indonesia ini, belum ada peserta yang mengeluh kesulitan dalam memahami metode tersebut. Dia juga berharap semoga metodenya ini bisa membantu peserta lebih mudah menguasai membaca Al-quran dan membawa berkah bagi semua orang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement