REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Laznas Baitul Maal Hidayatullah (BMH) menggelar Program Sehat Peduli Gizi secara serentak di 78 titik yang tersebar di 28 provinsi di Tanah Air, Kamis (25/1). Program tersebut merupakan wujud partisipasi BMH dalam menekan kasus gizi buruk.

Direktur Program dan Pendayagunaan BMH Dede HB mengatakan, pelaksanaan Program sehat Peduli Gizi merupakan kontribusi BMH terhadap bangsa ini, khususnya dalam memeringati Hari Gizi Nasional. Mayoritas pelaksanaannya berlangsung di Provinsi Jawa Timur, yakni 30 titik.

Hingga 23 Januari 2018, papar dia, diproyeksikan Program Sehat Peduli Gizi akan melayani 7.404 calon peserta, 401 ibu hamil, 6.928 balita, dan 75 lansia. Kata Dede, besar kemungkinan jumlah sasaran akan bertambah. Para peserta akan mendapatkan paket makanan bergizi dan pengobatan gratis.

Menurut Dede, masalah gizi masih menjadi persoalan besar bangsa Indonesia. Kata dia, tercatat jutaan anak Indonesia mengalami dampak gizi buruk. ‘’Umumnya adalah mereka yang berada di pinggiran kota, pedesaan, dan pelosok,’’ ujar Dede dalam siaran pers yang diterima Republika, Kamis (25/1).

Dede menegaskan, sebagai instrumen negeri, BMH berkewajiban menopang program pemerintah dalam menekan kasus gizi buruk. Program tersebut, imbuh dia, selaras dengan program pemerintah, yaitu Gerakan Nasional Percepatan Perbaikan Gizi.

Diakui Dede, tahun ini BMH sengaja menyasar lokasi tempat-tempat yang rawan gizi buruk. Di antaranya Kota Kupang, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Provinsi NTT, termasuk persiapan ekspedisi ke Suku Asmat di Papua.

Bupati Timor Tengah Selatan Ir Paulus VR Mella MSi mengapresiasi program yang dilaksanakan oleh BMH. Pihaknya menyambut baik program BMH dalam membantu warganya yang membutuhkan suntikkan makanan bergizi.

‘’Silahkan teman-teman BMH laksanakan. Ke depan kita harap ada juga kebiatan yang produktif, tidak hanya bantuan konsumtif,’’ ujarnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika