Kamis 25 Jan 2018 15:15 WIB

Islam Sudah Mengakar di Djibouti

Banyak masjid dijumpai di penjuru negeri.

Masjid Al Sada Djibouti
Foto: Wikipedia
Masjid Al Sada Djibouti

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Islam sudah mengakar kuat dalam tradisi masyarakat Djibouti. Masjid-masjid dapat dijumpai di berbagai penjuru negeri. Dalam kesehariannya, kaum perempuan Djibouti biasanya mengenakan rok panjang dan menutupi wajah mereka dengan cadar. Selama perayaan hari-hari besar Islam, masyarakat Djibouti juga kerap memakai busana tradisional mereka.

Perpaduan pengaruh kebudayaan Prancis dan Islam dapat dilihat pada gaya arsitektur sejumlah bangunan. Beragam hasil karya seni bisa kita saksikan di rumah-rumah penduduk, mulai dari bentuk kaligrafi dan motif-motif hias.

Masyarakat Djibouti juga memiliki kualitas yang luar biasa dalam urusan selera makanan. Para wisatawan yang datang ke negara itu akan memiliki pengalaman yang tidak terlupakan seumur hidup setelah mencicipi aneka hidangan khas Djibouti yang lezat dan beragam.

Menurut Maps of World, hidangan lokal di negeri ini sangat dipengaruhi oleh seni kuliner Prancis dan Arab. Beberapa hidangan lezat khas Djibouti yang paling populer, antara lain, soupe djiboutienne (fah-fah), nitter kebbeh, banana fritters, dan masih banyak lagi.

Kuliner tersebut menjadi salah satu daya tarik pariwisata baik dari dalam maupun luar negeri. Selain ingin menikmati keindahan alam, para pelancong kerap berdatangan untuk mencicipi keanekaragaman kuliner khas daerah yang kaya rasa dan menggugah nafsu makan.

(Baca: Geliat Islam di Djibouti)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement