REPUBLIKA.CO.ID, PAPUA -- Direktur Layanan Kesehatan Cuma-Cuma (LKC) Papua Dompet Dhuafa, Dokter Fitri menginformasikan, Dompet Dhuafa sedang merintis membuat Pos Gizi Dompet Dhuafa di Distrik Agats, Kabupaten Asmat, Provinsi Papua. Pos Gizi Dompet Dhuafa dibuat untuk mengantisipasi gizi buruk di Distrik Agats dan sekitarnya.
"Dompet Dhuafa melakukan pendampingan jangka panjang supaya kasus gizi buruk di Agats tidak terulang, sebab kasus gizi buruk di Agats bukan hal yang baru," kata Dokter Fitri kepada Republika.co.id, Ahad (21/1).
Ia menerangkan, selain melakukan penanganan gizi buruk, Dompet Dhuafa juga melakukan pencegahan dengan membuat Pos Gizi Dompet Dhuafa. Dalam rangka membuat Pos Gizi, Dompet Dhuafa sudah melakukan koordinasi dengan pihak terkait dan stakeholder yang ada di Distrik Agats.
Jadi, Dompet Dhuafa akan mengkolaborasikan Pos Gizi Dompet Dhuafa dengan program pemerintah setempat. Dompet Dhuafa akan melakukan pendampingan jangka panjang di program Pos Gizi Dompet Dhuafa. "Sudah koordinasi dengan pihak-pihak terkait, sudah dirintis, kita buat satu Pos Gizi di Distrik Agats," ujarnya.
Mengenai alasan Pos Gizi Dompet Dhuafa dibuat di Distrik Agats. Karena Distrik Agats merupakan pusat kota di Kabupaten Asmat. Disamping itu, Dompet Dhuafa mau membuat Pos Gizi Dompet Dhuafa untuk percontohan. Nanti, Pos Gizi Dompet Dhuafa bisa diterapkan di distrik-distrik yang lain.
"Nanti Selasa ada tim dokter lagi dari Dompet Dhuafa pusat yang akan turun, hari Selasa sampai di Agats," kata dia.
Dokter Fitri juga menginformasikan, kemarin sedang banyak pasien dari beberapa distrik di Kabupaten Asmat yang datang ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di Distrik Agats. Ada sekitar 13 pasien tambahan. Karena RSUD di Distrik Agats kecil sehingga tidak bisa menampung pasien, kemarin sedang dibangun tenda untuk menampung pesien di depan RSUD Agats tepat di depan Koramil.
"Lagi dibangun tenda-tenda di depan Rumah Sakit Agats, pas depan Koramil di halaman Koramil lagi mau dibangun tenda untuk penampungan pasien," kata dia.
Tapi, dikatakan dia, karena kondisi cuaca yang cukup sering hujan, pasien dari tenda dipindahkan ke Gereja. Mereka menggunakan tempat tidur milik TNI di Gereja. Makanan sudah disuplai dari TNI dan kebutuhan vaksin sudah ditanggulangi pemerintah. Sekarang yang dibutuhkan masyarakat Asmat adalah pakaian layak pakai.