Senin 01 Jan 2018 20:50 WIB

Sambut Tahun Politik, Masyarakat Diminta Cerdas dan Kritis

Rep: Fuji E Permana/ Red: Agung Sasongko
Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nasir (kanan) bersama Sekjen PP Muhammadiyah Abdul Muti menunggu kedatangan Presiden Joko Widodo di Gedung Pusat Dakwah PP Muhammadiyah, Jakarta, Selasa (8/11).
Foto: Republika/Wihdan
Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nasir (kanan) bersama Sekjen PP Muhammadiyah Abdul Muti menunggu kedatangan Presiden Joko Widodo di Gedung Pusat Dakwah PP Muhammadiyah, Jakarta, Selasa (8/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Abdul Mu'ti mengatakan, memasuki tahun politik 2018 pihaknya menghimbau agar masyarakat dapat berpartisipasi aktif dalam proses pilkada. Baik dalam pemilihan gubernur maupun bupati/ walikota.

"Partisipasi aktif itu diwujudkan dalam bentuk partisipasi dari mulai masa kampanye sampai pemilihan. Masyarakat yang memiliki hak pilih hendaknya menggunakan hak politiknya," kata Mu'ti kepada Republika, Senin (1/1).
 
Ia juga mengingatkan, dalam menggunakan hak politik, masyarakat hendaknya memilih dengan penuh tanggung jawab, kritis dan cerdas. Masyarakat hendaknya saling menghormati dan menjaga ketertiban dari sejak masa kampanye sampai pada saat pemilihan suara.
 
Ia melanjutkan, setiap suara akan sangat berarti dan menentukan masa depan bangsa, khususnya di daerah pemilihan. Penyelenggara pilkada juga sebaiknya bekerja secara profesional, adil dan penuh tanggung jawab.
 
"Aparatur negara hendaknya netral dan tidak menggunakan fasilitas negara untuk pemenangan calon tertentu, baik secara langsung atau tidak langsung. Netralitas aparat sangat penting agar pemilu berjalan tertib dan lancar," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement