Kamis 28 Dec 2017 05:00 WIB

Mendatangkan Rezeki

Rep: mgrol98/ Red: Agung Sasongko
Rezeki/Ilustrasi
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Rezeki/Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rezeki adalah urusan Allah subhanahu wa ta’ala. Hanya Dia yang tahu dan mengatur semua urusan manusia termasuk rezekinya. Bagaimana rezeki itu datang, seberapa banyak rezeki itu? Itu semua hanya Allah yang tahu.

Sebagai hamba-Nya yang dapat dilakukan untuk mendapatkan rezeki-Nya hanyalah dengan cara berusaha keras dengan cara yang Allah ridhoi. Lalu usaha apa saja yang dapat kita lakukan untuk mendapatkan rezeki dari Allah?

Dalam buku 20 Amalan Pelancar Rezeki Dalam Berbisnis yang ditulis oleh Abu Ibrahim disebutkan bahwa membantu orang-orang fakir dan membantu semua makhluk Allah adalah di antara cara mendatangkan rezeki.

Suatu saat ketika kita sedang menemukan seseorang yang fakir miskin atau bahkan binatang dalam keadaan susah maka hendaklah membantunya. Karena hal tersebut adalah salah satu kunci rezeki.

 

Rasulullah sallallahu alaihi wasallam menjelaskan bahwa seseorang itu ditolong dan diberi rezeki oleh orang-orang lemah di antara mereka. Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Abu Darda, ia mendengar Rasulullah bersabda,

“Carilah (keridhaan)ku melalui orang-orang lemah di antara kalian. Karena sesungguhnya kalian diberi rezeki dan ditolong dengan sebab orang-orang lemah di antara kalian.” (HR. Ahmad, Abu Daud, At-Tirmidzi , An-Nasa’I, Ibnu Hibban, dan Al Hakim)

Selain itu, tidak hanya kepada sesama manusia saja, tetapi dengan sesama mahkluk Allah, diantaranya adalah binatang. Walaupun mereka binatang, mereka tetap makhluk Allah dan sama mempunyai hak untuk hidup dan kita sebgai manusia yang lebih sempurna sepatutnya kita membantunya.

Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Umar, Rasulullah sallallahu alaihi wasallam bersabda,

“Seseoraang wanita masuk neraka karena seekor kucing yang diikatnya. Dia tidak memberinya makan dan tidak membiarkannya makan serangga bumi.”(HR. Bukhari dan Muslim)

Cerita singkat wanita yang menurung kucing dan membiarkannya mati karena kelaparan dan kehausan cukup menjadi sebuah pelajaran dan peringatan yang sangat penting bagi kita manusia. Peringatan akan besarnya dosa jika berbuat zalim kepada binatang.

Jika manusia bisa masuk neraka karena menzalimi seekor binatang, lalu bagaimana jika seseorang berbuat zalim terhadap sesama manusia. Tentulah keduanya akan menjadi penghalang rezeki-Nya. Allah tidak akan memberikan rezeki dan nikmat-Nya kepada manusia yang seperti itu.

Sumber: buku 20 Amalan Pelancar Rezeki Dalam Berbisnis yang ditulis oleh Abu Ibrahim. Bab Menyayangi Orang Miskin Dan Lemah. Hal 96.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement