REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Ribuan jamaah memadati acara Ngaji Bareng bersama Ustaz Abdul Somad di masjid Al Jihad, Medan, Rabu (15/11) sore. Selain pengajian dan tausyiah, kegiatan ini juga diselingi dengan bedah buku '99 Tanya Jawab Seputar Shalat' karya Abdul Somad.
Tak hanya itu, ketua pelaksana, David Apriyanto mengatakan, rangkaian kegiatan Ngaji Bareng tersebut juga akan diisi dengan Subuh Akbar, Kajian Dhuha, Tabligh Akbar, dan kuliah umum. Acara ini akan digelar di dua kota, Medan dan Binjai.
"Selain kegiatan hari ini, besok Ustaz juga akan mengisi pengajian di Binjai dan lingkungan pendidikan di kota Medan. Mohon dukungan semua pihak," kata David, Rabu (15/11).
Acara Ngaji Bareng digagas oleh Sedekah Bareng dan beberapa komunitas amal lain di kota Medan. Selain masjid Al Jihad, Medan, pada Kamis (16/11) besok, Ustaz Abdul Somad juga akan mengisi pengajian dan tausyiah di masjid Agung Binjai, Yayasan Islamic Center Garuda, perguruan Shafiyatul Amaliyah, dan masjid Baiturrahman Universitas Negeri Medan.
"Ini kunjungan pertama Ustadz Abdul Somad di Medan. Jamaah kami perkirakan ada sekitar 10 ribu orang. Kami sudah koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk kepolisian, untuk menyukseskan kegiatan ini, termasuk mengatur arus lalu lintas. Mohon doanya supaya diberikan keberkahan dan berlangsung tertib," ujar David yang juga founder Sedekah Bareng ini.
Sementara itu, Ustadz Abdul Somad mengatakan, untuk bisa menjadi generasi Islam yang baik dan kuat, para penerus bangsa harus meramaikan masjid. Dia pun menyambut positif, tingginya antusiasme kaum Muslim di Medan dalam mengikuti kegiatan Ngaji Bareng.
"Karena saya menganggap, di zaman ini masih ada orang mau mengaji itu sudah luar biasa. Mestinya kita yang datang ke pintu-pintu rumah orang untuk mengajak ke jalan Allah. Ini orang mau berkumpul, anak-anak muda, kita tinggal datang saja," kata Ustadz Abdul Somad.
Ustaz asal Riau ini pun mengimbau, umat Islam masa kini untuk terus bersatu dan mempererat ukhuwah islamiyah. Kaum muda harus dibimbingn dilatih dan diarahkan ke hal-hal yang positif agar tidak terjerumus ke dalam hal negatif, seperti narkotika dan seks bebas.
"Yang lebih penting itu adalah what's next, habis kumpul ramai-ramai itu apalagi. Habis ngaji bareng, baru sedekah bareng, jadi ada langkah berikutnya. Setelah pengajian, anak muda yang dalam maksiat sebelumnya, gimana dia hijrah. Ada perbaikan-perbaikan," ujar dia.