REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Alquran merupakan pedoman utama bagi setiap Muslim. Namun, ternyata masih banyak Pondok Pesantren di Jabodetabek yang kekurangan Alquran. Karena itu, komunitas Muslim Australia bekerja sama dengan Dompet Dhuafa memberikan bantuan wakaf Alquran ke beberapa pesantren di Jabodetabek, pada Senin (16/10) kemarin.
Wakaf adalah sedekah yang pahalanya mengalir sepanjang masa dan merupakan investasi jangka panjang umat manusia. Sementara, wakaf Alquran untuk santri adalah usaha untuk mempersiapkan generasi muda yang bisa mempelajari Alquran.
Wakaf Alquran tersebut merupakan hasil penggalangan dana wakaf yang dilakukan Dompet Dhuafa Australia selama Bulan Ramadhan 1438 Hijriah. "Alhamdulillah tingginya antusiasme dan partisipasi Muslim Australia terkumpul dana dan dibelikan 500 Alquran lengkap dengan terjemahan dan tajwidnya," ujar Penanggung Jawab dari Dompet Dhuafa, Kamaludin dalam keterangan tertulisnya, Selasa (17/10).
Dia menuturkan, wakaf Alquran tersebut diamanahkan kepada Dompet Dhuafa untuk diserahkan kepada pesantren yang memang sangat membutuhkan. "Wakaf Alquran yang diamanahkan ke Dompet Dhuafa kita distribusikan ke 10 pondok pesantren sekitar Jabodetabek yang betul betul membutuhkan guna menunjang kegiatan belajar dan mengajar (KBM) Alquran bagi para santrinya," ucap Kamaludin.
Sejauh ini, sudah tiga pondok pesantren yang disalurkan oleh Dompet Dhuafa, yaitu Pondok Pesantren Raudhatul Amanah kecamatan soler, Pondok Pesantren Al Hidayah Kecamatan Sukadiri dan Pondok Pesantren Hidayatussholihin Banten. Ketiga pondok pesantren ini dinilai sangat layak menerima wakaf Quran.
Pengurus Pondok Pesantren Hidayatussholihin, Komarudin mengungkapkan, bahwa program wakaf Alquran ini sangat berguna bagi para santri, khususnya bagi santri yang sudah tingkatan tahsin. Karena dapat memberikan kemudahan bagi mereka untuk mengkaji kandungan ayat Alquran. Kami mengucapkan terima kasih kepada para donatur dan diterima amal sedekah jariyahnya, amiin," kata Komarudin.
Ikuti Whatsapp Channel Republika