REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG, BANTEN – “Alhamdulillah, ya Allah,” gumam Mak Sana’ah, matanya berbinar menatap bungkusan paket sembako di tangannya. Keriput di wajahnya seolah ikut tersenyum, merefleksikan kebahagiaan yang membuncah di hatinya.
Di usianya yang menginjak 64 tahun, Mak Sana’ah, warga asli Kampung Baru Asih, Kelurahan Muncul, Kecamatan Setu, Tangerang Selatan, merasa Ramadan tahun ini begitu istimewa.
Sejak lima tahun lalu, Mak Sana’ah hidup sebatang kara. Suami dan anak tercintanya telah pergi menghadap Sang Khalik, meninggalkan dirinya dalam kesendirian. Sehari-hari, ia berjualan gorengan keliling, menyusuri gang-gang sempit kampung halamannya. Dulu, ia bekerja sebagai asisten rumah tangga, namun tenaganya tak lagi sekuat dulu.
“Mak nggak bikin apa-apa, paling masak opor ayam, kan lebarannya sendirian. Ya, kadang teringat juga lebaran bareng suami dan anak. Makanya nanti dari sembako ini Mak suka bagi lagi ke keponakan saya,” ujar Mak Sana’ah.
Kisah serupa juga diungkapkan oleh Tia, penerima manfaat lainnya. Ia bersyukur atas bantuan sembako yang sangat bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, terutama karena ia tinggal bersama anak dan orang tua yang sedang sakit.
Siang itu, Masjid Al-Ittihad Kampung Baru Asih dipenuhi oleh ratusan lansia janda dan duafa. Mereka berkumpul, menanti kedatangan Tim Dompet Dhuafa bersama dari TSR pada Selasa (25/03/2025), sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pertanian kelapa sawit dan properti.
Bantuan Paket Sembako Ramadan 1446 Hijriah yang mereka bawa, merupakan hasil dari dana zakat para karyawan TSR, menjadi oase di tengah kesulitan ekonomi yang mereka hadapi.
Direktur TSR Denies Syahruddin mengatakan kegiatan ini adalah wujud nyata kepedulian perusahaan terhadap masyarakat yang membutuhkan. Ia berharap, bantuan ini dapat meringankan beban ekonomi dan menginspirasi semangat berbagi di kalangan karyawan TSR.
“Kami bukan ahlinya dalam penyaluran ini, maka kami bekerja sama dengan Dompet Dhuafa untuk menyalurkan dana zakat keluarga besar TSR. Alhamdulillah tahun ini selain distribusi di Kampung Baru ini, kami juga menyalurkan bantuan di daerah Ciledug yang terdampak banjir, di daerah Pekanbaru tempat kami beroperasi, dan juga sebagian di Bintaro dekat area kantor TSR,” kata Denies.
General Manager Penghimpunan Zakat, Infak, Sedekah (ZIS) Dompet Dhuafa Ahmad Faqih mengucapkan terima kasih kepada TSR atas kepercayaan mereka. Sebanyak 115 paket sembako disalurkan kepada masyarakat yang berhak menerima sesuai asnaf.
“Kesan pertama datang ke Masjid ini saya senang banget, rasanya luas, semoga hati kita lebih luas. Ditambah melihat semangat ibu-ibu yang sejak siang sudah kumpul di sini. Ramadan ini berkat rencana Allah, kita dipertemukan bersama TSR dan warga Kampung Baru untuk menyalurkan zakat dalam bentuk sembako. Ada 115 paket yang semoga bermanfaat ya,” ujar Faqih.
Sana Supriyadi, Ketua Yayasan Masjid Al-Ittihad, menambahkan hampir seluruh dari 179 mustahik di kampung tersebut menerima paket Ramadan. Ia mengingatkan para penerima manfaat untuk tidak berkecil hati. Sebab, fakir miskin termasuk golongan yang dicintai oleh Nabi Muhammad Saw.
Di antara ratusan penerima manfaat, senyum Mak Sana’ah menjadi simbol kebahagiaan dan harapan. Bantuan sembako ini, meski sederhana, memberikan makna yang mendalam bagi dirinya dan warga Kampung Baru Asih lainnya. Ramadan kali ini, mereka tidak sendiri. Ada uluran tangan kasih sayang yang meringankan beban hidup mereka.
Ikuti Whatsapp Channel Republika