Selasa 10 Oct 2017 18:51 WIB

Sally Keller Menemukan Kedamaian dalam Islam

Rep: Ratna Ajeng Tedjomukti/ Red: Agung Sasongko
Mualaf
Foto:

Meski lingkungan keluarga sarat dengan sebuah keyakinan, anak Sally, Zach, lebih memilih Islam sebagai jalan hidup. Zach memeluk Islam setelah mengenal siswa Muslim di Universitas Stanford saat belajar sejarah.

Anak itu kemudian bertemu dengan seorang alim, Syekh Hassan Cissie. Dia merupakan ilmuwan Muslim dan pendiri institut Agama Afrika Amerika yang membantunya menjadi mualaf. Pertemuan itu terjadi di Senegal pada 1990 saat Zach berwisata ke Senegal.

Islam mengubah anaknya menjadi lebih baik. Zach lebih bijaksana dan bijak dalam bersikap. Ini merupakan sebuah transformasi. Pada 2000, Sally harus menghadapi pil pahit, dia harus mengalami perceraian.

Setelah pengalaman buruknya berumah tangga, dia ingin kembali tenang dekat dengan Tuhan. Anehnya ibu tiga anak ini justru ingin bertemu dengan Syekh Hassan.

Ketika itu banyak orang beranggapan Sally sudah tidak waras. "Saya tidak berniat masuk Islam, saya baik-baik saja dengan keyakinan yang ada," ujar dia.

Sally memutuskan untuk bertemu dan berterima kasih kepada guru spiritual anaknya, Syekh Hassan Cissie. Awalnya, saat menemui Syekh Hassan, Sally tidak berniat memeluk Islam, tetapi takdir berkata lain. Dia mengucapkan syahadat usai bertemu Syekh, tepatnya di Senegal tahun 2000.

Usai perjalanannya menemui Hassan, anak pertamanya terkejut dengan keputusan ibunya. Sang anak lebih takjub lagi ketika mengetahui Sally berkomitmen untuk mengenakan jilbab agar auratnya tertutup dan hanya memasrahkan kehidupannya kepada Sang Pencipta.

Tepat saat Sally menjahit kerudung, anak pertamanya, Vernon, menghubunginya. Vernon menjadi seorang tokoh agama ma yoritas di Attleboro, Massachusetts. Vernon dikenal taat dalam memeluk keyakinan setelah Sally tak lagi ateis.

Sally ingin mengakui keislaman pada anak pertamanya. Namun, dia merasa gugup. Dia tidak ingin melawan ajaran Is lam dengan berbohong kepada anaknya. Dia kemudian jujur dengan apa yang dila kukannya saat itu tentang menjahit keru dung. Kemudian, sambungan telepon ke duanya hening, lalu Vernon menutup teleponnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement