Ahad 01 Oct 2017 13:05 WIB

Anak Binaan Rumah Yatim Gebrak CFD Soal Rohingya

Ratusan anak binaan RUmah Yatim menggelar longmarch dan orasi terkait derita anak-anak Rohingga di kawasan Car Free Day (CFD) Dago, Ahad (1/10).
Foto: Istimewa
Ratusan anak binaan RUmah Yatim menggelar longmarch dan orasi terkait derita anak-anak Rohingga di kawasan Car Free Day (CFD) Dago, Ahad (1/10).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG – Ribuan pengunjung kawasan car free day (CFD) Dago, Kota Bandung, tampak antusias menyimak longmarch dan orasi 150 anak yatim binaan Rumah Yatim terkait kepeduliannya terhadap anak-anak Rohingya, Ahad (1/10). Aksi itu berhasil menggugah kepedulian sosial sejumlah pengunjung CFD akan penderitaan warga Rohingya.

Terlebih lagi, seruan kepeduliaan terhadap nasib anak-anak Rohingya itu diorasikan oleh sejumlah anak di bawah umur. Salah satu anak, Kholid (10 tahun) berorasi di hadapan pengunjung CFD. Orasi Kholid mendapat respon positif dan apresiasi dari para pengunjung.

Acara yang menyita perhatian ribuan mata pengunjung CFD Dago itu dimeriahkan dengan pertunjukkan Grup Akustik Melodi Hijrah dan Marawis Khoiru Nida. Ratusan anak binaan Rumah Yatim itu mengawali aksinya dengan longmarch sambil membagikan balon kepedulian kepada setiap anak yang berkunjung di CFD Dago. Rumah Yatim sengaja menggelar kegiatan tersebut dengan tujuan menumbuhkan kecerdasan sosial anak binaannya.

Selain itu, menurut Ketua Panitia Orasi dan Longmarch Rumah Yatim Sani Ramdhani, aksi ini ditujukan pula untuk menumbuhkan kepeduliaan sosial sejak dini bagi anak Indonesia. Rumah Yatim, tegas dia, berkewajiban melahirkan generasi yang sarat dengan kepedulian sosial.

Lebih dari itu, pihaknya berupaya menggugah hati dan kepedulian masyarakat terhadap nasib  muslim Rohingya, terutama anak-anak dan balita yang mengalami krisis kemanusiaan. Menurut Sani, Rumah Yatim pun berencana menyalurkan bantuan ke camp pengungsian di Kota Coxs Bazar, Bangladesh, pada pertengahan Oktober 2017.

Coxs Bazar merupakan salah satu camp pengungsian warga Rohingya. Dia menyebutkan, tidak kurang dari 135 ribu pengungsi berada di sana. Bantuan yang akan disalurkan oleh Rumah Yatim, papar Sani, akan difokuskan  untuk kebutuhan anak-anak pengungsi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement