Selasa 06 Jun 2017 13:19 WIB

Ulf Karlsson: Saya tak Lagi Dapat Menyangkal Keberadaan Allah

Mualaf (ilustrasi)
Foto: Worlbulletin.net
Muslim Swedia melaksanakan shalat berjamaah usai berbuka puasa bersama.

Tak lama, Ulf segera tahu bahwa dirinya pun dikelilingi keanehan. Ia tak pernah tahu mengapa ia melakukan apa yang pernah dilakukannya. “Terlebih hal-hal yang berkaitan dengan Islam karena aku sama sekali bukan seseorang yang beriman pada agama apa pun,” katanya.

Hingga saat ini pun ia tak mengerti mengapa ia pernah menelepon sebuah organisasi informasi Islam di Swedia dan berlangganan newsletter mereka. Begitu pun ia tak tahu alasan membeli Alquran dan sebuah buku Islami berjudul Islam; Our Faith. “Aku tak pernah tahu mengapa. Aku hanya melakukannya begitu saja.”

Dorongan-dorongan itu tak lantas membuat Ulf segera memberikan perhatian pada Islam. Bahkan, meski telah membaca hampir seluruh isi Alquran yang dibelinya dan menemukan bahwa isi kitab itu begitu indah dan logis, Ulf tetap berpendirian bahwa dia tak perlu Tuhan. “Tuhan tetap tidak punya tempat di hatiku,” kenangnya.

Setahun berselang, Ulf berkesempatan mengunjungi wilayah berjuluk “Pretty Island”” untuk mengabadikan musim gugur di sana. Saat itulah ia berhadapan dengan hamparan pemandangan alam yang luar biasa indah. Untuk pertama kalinya, Ulf dilanda perasaan yang luar biasa.

“Aku merasa diriku adalah sebuah bagian yang sangat kecil dari sesuatu yang lebih besar.” Sesuatu yang lebih besar itu, lanjutnya, berada di dalam sesuatu yang lebih besar milik Tuhan, yakni alam semesta. “Itu hebat! Aku tak pernah mengalami perasaan itu sebelumnya,” ujarnya.

Ia tak ingat berapa lama perasaan itu tertinggal di hatinya. Ketika akhirnya ketakjuban itu luruh saat ia pulang dari Pretty Island, Ulf merasa pengalaman itu tak berdampak apa pun baginya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement