REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ramadhan tahun ini, Inisiatif Zakat Indonesia (IZI), menargetkan penghimpunan zakat sebanyak 30 miliar. Direktur IZI Wildhan Dewayana menuturkan angka itu merupakan setengah dari target IZI selama satu tahun.
"Tahun ini 69 miliar, untuk Ramadhan 30 miliar," kata Wildhan saat dihubungi Republika.co.id, Senin (29/5).
Ia menerangkan, target itu merupakan angka terpisah dari lembaga Pos Keadilan Peduli Ummat (PKPU) yang menyerahkan penghimpunan zakatnya ke IZI. Karenanya, angka itu fokus ke zakat, infak dan sedekah yang dihimpun IZI.
Untuk program unggulan, tahun ini program yang dijadikan prioritas salah satunya yaitu program rumah singgah pasien. Program itu akan menampung pasien-pasien rujukan dari rumah sakit daerah yang berobat ke Jakarta.
Sebab, walau biaya medis ditanggung BPJS, kadang pasien rujukan daerah harus menunggu kamar kosong atau mengurus persyaratan administrasi terlebih dulu. Selama ini, mereka kerap harus tidur di selasar atau koridor rumah sakit.
"Mereka kita tampung, kita siapkan ruangan untuk pasien dan pendamping, kita siapkan makan dan tempat cuci, tempat ibadah dan fasilitas antar jemput," ujar Wildhan.
Ia menambahkan, saat ini fasilitas ruangan dari program rumah singgah pasien yang dimiliki IZI sudah mencapai tujuh rumah. Menurut Wildhan, tahun ini IZI bertekad menambah enam fasilitas lagi agar lebih banyak pasien yang terbantu.