Jumat 26 May 2017 09:34 WIB

Kiai Said Aqil Berpesan Hentikan Hoaks dan Jangan Saling Adu Domba

Rep: Muhyiddin/ Red: Teguh Firmansyah
Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj.
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Maraknya berita hoaks yang tersebar di media sosial merupakan fenomena baru yang muncul di tengah zaman teknologi. Fenomena ini pun dapat memecah belah antarumat beragama di Indonesia jika tidak disikapi dengan bijak.

Menyambut datangnya bulan suci Ramadhan ini, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siradj berpesan agar umat di Indonesia menjauhi perbuatan yang tidak sesuai dengan ajaran Islam tersebut.

Kiai Said mengimbau agar umat Islam mengisi bulan Ramadhan dengan hal-hal yang berbau positif saja sehingga bisa memaksimalkan ibadah pada bulan yang penuh ampunan tersebut.

"Ramadhan bulan mulia bulan suci. Mari kita isi dengan hal-hal yang positif, yang mulia, yang suci, beribadah, sedekah, baca Alquran, hilangkan atau hentikan hoaks atau ujaran kebencian," ujar Kiai Said saat ditanya Republika.co.id di kantor PBNU, belum lama ini.

Penyebar hoaks sejatinya sama dengan seseorang yang suka berbohong dan hal itu dilarang dalam ajaran Islam. Menurut Kiai Said, sebenarnya perbuatan tersebut tidak hanya dilarang pada bulan Ramadhan, tetapi juga bulan-bulan lainnya. Karena itu, Ia mengimbau agar umat menghentikan hoaks.

Tidak hanya itu, Kiai Said juga berpesan agar umat tidak berbohong secara lisan, tidak mengadu domba, tidak menyebar fitnah, tidak berprasangka buruk, serta tidak menyimpan dendam. Pasalnya, kata dia, dalam ajaran Islam semua itu merupakan hal-hal yang dapat menghancurkan.

"Sebenarnya bukan hanya bulan Ramadhan ya, selamanya orang tidak boleh dengki, gak boleh takabur, gak boleh dendam, tapi khususnya di bulan Ramadhan," kata Kiai Said.

Sebagai informasi, untuk menentukan awal Ramadhan, Kementerian Agama sendiri akan melaksanakan sidang itsbat pada Jumat (26/5) sore hari ini. Namun, sudah banyak yang memprediksi bahwa awal Ramadhan tahun ini akan dilaksanakan bersama-sama oleh warga NU dan Muhammadiyah ataupun ormas Islam lainnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement