REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Yayasan Baitul Maal Bank Rakyat Indonesia ( YBM BRI) melakukan pembinaan ekonomi terhadap beberapa pesantren di Lampung, salah satunya di Pesantren Royadlatul Falahin yang berlokasi di Jalan Ki Ageng Srimulyo Kalirejo, Lampung Tengah. Di pesantren ini YBM BRI membantu usaha budidaya ikan gurami, yang keuntungannya akan digunakan untuk membina para santri sehingga pesantren kelak juga dapat mandiri.
Republika.co.id pun sempat menyaksikan saat santri pesantren yang berada di pedalaman Lampung Tengah ini memanen ikan tersebut pada Sabtu (8/4) kemarin. Dalam panen yang kedua kalinya tersebut, setidaknya ada 1.400 ekor yang diangkat oleh santri ke mobil pick up milik seorang agen ikan. Diperkirakan bobot per ikan adalah 1 ons.
Ketua YBM BRI, Tri Wintarto yang turut menyaksikan panen ikan itu mengatakan, budidaya ikan milik pesantren tersebut hanya salah satu jenis usaha yang dibantu oleh YBM BRI. Menurut dia, di Lampung setidaknya ada sembilan pesantren yang telah dibantu secara ekonomi dan pada tahun ini ditargetkan akan ditambah enam pesantren lagi.
Menurut dia, Pesantren Royadlatul Falahin akan diberi tenggat waktu tiga tahun untuk mensukseskan budidaya ikan gurami tersebut, sehingga pesantren benar-benar mandiri. "Selama tiga tahun kita harapkan sudah mandiri. Mungkin tidak bisa total tapi setidaknya ini bisa mengurangi beban pesantren, sehingga pesantren dapat menampung anak-anak dhuafa," ujarnya.
Ia mengatakan, saat ini masih banyak pesantren yang belum tersentuh oleh bantuan pemerintah. Padahal, pesantren di Indonesia terdapat hampir 25 ribu dan kebanyakan belum mandiri. Karena itu, kata dia, dari uang zakat yang dikumpulkan oleh pegawai BRI diperbantukan ke pesantren.
"Sampai sekarang, kita melihat masih belum banyak mendapat bantuan, sehingga kita tergerak untuk pondok pesantren," ucapnya saat ikut memanen bersama pengasuh pesantren tersebut.
Pengasuh Pesantren Royadlatul Falahin, Sholahuddin Al Ghozali berterimakasih dengan bantuan yang diberikan terhadap pesantren yang memiliki sekitar 70 santri tersebut. Ia pun yakin dengan waktu tiga tahun, budidaya ikan tersebut akan berkembang pesat dan akan membantu perekomian pesantren.
Selain mendapatkan bantuan usaha budidaya ika, tambah dia, pihaknya juga mendapatkan beasiswa santri dari YBM BRI. Kemudian, para pendidik juga mendapatkan bantuan apresiasi, serta mendapatkan bantuan pembangunan saranan dan prasarana pesantren.
"Terimakasih kepada YBM BRI pusat. Alhamdulillah ada empat manfaatnya, saat ini asrama santri tambah baik, dari segi ekonomi juga meningkat. Tiga tahun insyaallah yakin," kata dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika