Kamis 06 Apr 2017 20:30 WIB

Luhut: NU Pilar Paling Kuat Jaga Kesatuan Republik Indonesia

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Agung Sasongko
Sarasehan PBNU bertema Pengembangan Ekonomi Umat dan Kemaritiman dihadiri Ketua Umum PBNU KH Sa'id Aqil Siroj, Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Ponpes Al Tsaqafah, Kamis (6/4).
Foto: Republika/Wahyu Suryana
Sarasehan PBNU bertema Pengembangan Ekonomi Umat dan Kemaritiman dihadiri Ketua Umum PBNU KH Sa'id Aqil Siroj, Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Ponpes Al Tsaqafah, Kamis (6/4).

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan memuji peran Nahdlatul Ulama (NU) dalam menjaga persatuan NKRI. "NU itu pilar paling kuat menjaga kesatuan Republik Indonesia," kata Luhut di Pondok Pesantren Al Taqafah, Kamis (6/4).

Luhut pun mengingatkan, agar warga Nahdliyin jangan berbangga begitu saja karena dianggap sebagai pilar paling penting. Posisi itu sangat tepat apabila dikreasikan dengan langkah-langkah yang konkrit untuk kemajuan bangsa.

Kita, lanjut Luhut, bisa meniru teman-teman dari Tionghoa yang bisa bertahan dengan gaya hidup sederhana walau punya uang. Pasalnya, ia melihat orang Indonesia sering berubah gaya hidupnya padahal baru ada uang sedikit.

"Makanya, bapak sekalian harus profesional, kita dorong itu pasti," ujar Luhut. 

Ia menambahkan, saudagar-saudagar NU bisa mulai membangun ekonomi kerakyatan, dan tentu akan didorong pemerintah. Menurut Luhut, pemerintah tinggal mencari konglomerat atau perusahaan untuk bekerjasama.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement