Kamis 06 Apr 2017 18:20 WIB

Warga NU Diminta Buat Terobosan Bangun Ekonomi Umat

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Agung Sasongko
Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan dan Ketua Umum PBNU KH Sa'id Aqil Siroj foto bersama usai acara sarasehan PBNU bertema Pengembangan Ekonomi Umat dan Kemaritiman di Ponpes Al Tsaqafah, Kamis (6/4).
Foto: Republika/Wahyu Suryana
Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan dan Ketua Umum PBNU KH Sa'id Aqil Siroj foto bersama usai acara sarasehan PBNU bertema Pengembangan Ekonomi Umat dan Kemaritiman di Ponpes Al Tsaqafah, Kamis (6/4).

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj, meminta warga NU berbuat sesuatu untuk ekonomi umat. Demi ekonomi umat itu, ia berpesan agar Nahdliyin miliki terobosan.

"Berusaha melakukan terobosan konkrit demi membangun ekonomi umat," kata Kiai Said, Kamis (6/4).

Kiai Said mengingatkan, banyak warga NU yang berada di pinggir pantai, hutan dan tambang, yang masih dalam kondisi miskin. Karenanya, ia berharap nahdliyin tidak cuma tahlilan, istighotsah, atau shalawatan saja.

Namun, lanjutnya, bukan berarti harus ada monopoli dari setiap bisis yang tengah dijalani.  Saat ini bukan zamannya lagi melakukan suatu monopoli sehingga memang harus ada pemerataan.

Untuk itu, ia memberikan sejumlah masukan yang dapat dijalankan, demi membangun ekonomi umat. Menurut Said, kesuksesan pemerataan yang dilakukan, baik masyarakat atau pemerintah, jadi kesuksesan pula bagi pemerintah.

"Sistem harus diperbaiki, mental, etos kerja, sehingga revolusi mental bisa berjalan," ujar Kiai Said.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement