Jumat 31 Mar 2017 12:36 WIB

Pengelola Masjid Istiqlal Ingatkan Jamaah Agar tak Lupakan Sejarah

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Dwi Murdaningsih
Ribuan massa aksi bersiap untuk melaksanakan Shalat Jumat bersama di Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat (31/3).
Foto: Republika/ Raisan Al Farisi
Ribuan massa aksi bersiap untuk melaksanakan Shalat Jumat bersama di Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat (31/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pelaksana Pengelola Masjid Istiqlal (BPPMI) meningatkan jamaah untuk tidak melupakan sejaran NKRI. BPPMI sendiri ingin Masjid Istiqlal jadi cerminan umat Islam Imdonesia yang ramah dan berempati.

Dalam siaran pers yang dibacakan kepada di hadapan jamaah shalat Jumat (31/3) oleh Kepala Protokol Masjid Istiqlal, Ketua BPPMI M Muzzammil Basyuni mengajak umat Islam untuk tetap tampil bijak menyandang Jas Merah (jangan melupakan sejarah). ''Siapa yang anti NKRI akan hancur,'' ungkap Muzzammil.

BPPMI menyambut baik jamaah yang shalat Jumat di Masjid Istiqlal, masjid negara yang merupakan masjid ke tiga terbesar di dunia.

Sesuai fungsi masjid, perilaku orang yang ada di dalamnya haruslah berlandaskan takwa agar semua perintah Allah SWT dilaksanakan dan larangan dijauhu. BPPMI bertekad menujukkan Masjid Istiqlal untuk menjadi cermin Indonesia yang jati diri putra bangsanya ramah, murah senyum, rahmah, dan penuh empati.

''Semoga Allah SWT senantiasa limpahkan barokah pada kita semua. Semoga kita jadi bangsa yang pandai bersyukur dengan mau menjaga NKRI,'' kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement