REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemimpin Redaksi Republika Irfan Junaidi mengungkapkan bagaimana Republika sebagai media selama ini berjalan. Ia menegaskan, Alquran tetap harus menjadi pegangan utama Republika di setiap pemberitaan.
"Dasarnya tetap Alquran , sebab, apa sih yang tidak ada di Alquran , semuanya ada," kata Irfan kepada peserta Pelatihan Membaca Alquran 30 Menit di Ruang Hikmah, gedung Harian Umum Republika, Sabtu (4/3).
Ia menuturkan, itu pula yang menjadi alasan Republika mengadakan banyak kegiatan bersama masyarakat. Salah satunya tentu lewat pelatihan membaca Alquran, yang diniatkan mendekatkan Republika dengan masyarakat.
Untuk itu, ia menekankan Republika merupakan media umat Islam, sehingga semua elemen umat memiliki ruang di Republika. Karenanya, Irfan meminta umat tidak perlu sungkan berinteraksi karena Republika merupakan media umat.
"Ini media umat Islam, umat punya ruang di sini," ujar Irfan.
Meski begitu, ia mengaku memang tidak mudah menjaga media yang memiliki warna Islam, terutama banyaknya rasa curiga. Tapi, menurut Irfan, justru itu yang menjadi motivasi Republika untuk menampilkan wajah Islam yang sebenarnya.
"Makanya, pemberitaan kita selalu Islam yang maju, keren, ramah, dengan harapan semua orang dapat melihat keindahan dari Islam," kata Irfan.