Jumat 24 Feb 2017 15:40 WIB
Belajar Kitab

Menyimak Teladan Ali di Mawa'izh Al-Ushfuriyyah

Rep: Syahruddin el-Fikri/ Red: Agung Sasongko
Seorang santri membersihkan koleksi Kitab Kuning di Pondok Pesantren Petuk, Kediri, Jawa Timur.
Foto:
Pemimpin yang berilmu (Ilustrasi)

Berikut ringkasannya.

Orang pertama bertanya, ''Lebih utama mana ilmu dengan harta?'' Ali menjawab, '' Ilmu lebih utama daripada harta. Sebab, ilmu merupakan pusaka para Nabi, sedangkan harta adalah warisan Qarun, Firaun, dan lainnya.''

Orang kedua bertanya, ''Lebih utama mana ilmu dengan harta?'' Ali menjawab, ''Ilmu lebih utama daripada harta. Sebab, ilmu dapat menjaga kamu, sedangkan harta itu kamulah yang menjaganya.''

Orang ketiga, keempat, hingga ke 10 juga menanyakan hal yang sama kepada Ali. Dan, Ali pun menjawab dengan penjelasan yang berbeda antara yang pertama dan kedua.

''Ilmu lebih utama daripada harta. Sebab, orang kaya harta banyak musuhnya, sedangkan orang yang kaya ilmu banyak sahabatnya.''

''Ilmu lebih utama daripada harta. Sebab, harta kalau dibelanjakan menjadi berkurang, sedangkan ilmu kalau diberikan malah bertambah.''

''Ilmu lebih utama daripada harta karena orang yang banyak harta dipanggil dengan sebutan bakhil, sedangkan orang yang banyak ilmunya disebut agung.''

''Ilmu lebih utama daripada harta. Sebab, ilmu tidak perlu penjagaan dari pencuri, sedangkan harta harus dijaga dari pencuri.''

''Ilmu lebih utama daripada harta. Sebab, pada hari kiamat, orang yang banyak harta pasti akan dihisab. Sedangkan, orang yang berilmu dapat memberikan syafaat pada hari kiamat.''

''Ilmu lebih utama daripada harta. Sebab, lamanya pengangguran dalam melewatkan waktu harta dapat rusak dan habis, sedangkan ilmu tidak akan rusak dan tidak akan habis.''

''Ilmu lebih utama daripada harta. Sebab, harta dapat menjadikan padatnya perasaan, sedangkan ilmu dapat menerangi hati.''

''Ilmu lebih utama daripada harta. Sebab, orang yang memiliki harta akan sering mengaku sifat ketuhanan, sedangkan orang yang berilmu dapat merealisasi ibadah.''

Selesai menjelaskan masalah tersebut, Ali menambahkan, ''Jika mereka bertanya kepadaku dari satu masalah itu, tetap aku jawab dengan jawaban yang berlainan (berbeda) selama aku masih hidup.''

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement