Kamis 19 Jan 2017 14:00 WIB

Mark Shaffer Rindu Shalat di Masjid Al-Haram

Rep: Syahruddin el-Fikri/ Red: Agung Sasongko
Mualaf (ilustrasi).
Foto: Wordpress.com
Gurun pasir.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menurut Dhawi, Shaffer kaget saat melihat tiga pemuda Saudi yang mendampinginya di Al-Ula melaksanakan shalat di atas bentangan padang pasir yang amat luas. Pemandangan itu sungguh sangat menakjubkan bagi Shaffer.

Setelah menghabiskan waktu selama dua hari di Al-Ula, mereka pun melanjutkan perjalanan ke Al-Juf. Sesampai di Al-Juf, Shaffer minta dicarikan buku-buku tentang Islam. Lalu saya berikan beberapa buku tentang Islam. Semua buku itu dibaca habis oleh Shaffer. Esok paginya, dia minta saya mengajarkannya shalat. Saya pun mengajarkannya shalat dan bagaimana cara berwudhu. Lalu dia ikut shalat di samping saya,” papar Dhawi.

Seusai shalat, Shaffer bercerita. Dia merasa jiwanya terasa tenteram setelah mencoba menunaikan shalat. Keesokan sorenya, rombongan Shaffer meninggalkan Al-Ula menuju Kota Jeddah. Selama di perjalanan, Shaffer terlihat serius sekali membaca buku-buku tentang Islam.

Keesokan paginya bertepatan dengan hari Jumat rombongan tersebut mengunjungi kota tua Jeddah. Sebelum waktu shalat Jumat masuk, kami kembali ke hotel dan saya minta izin padanya untuk shalat Jumat. Saat itu, Shaffer berkata kepada saya kalau dia ingin ikut shalat Jumat agar bisa menyaksikan seperti apa shalat Jumat itu.”

Dhawi pun mempersilakan Shaffer untuk ikut shalat Jumat. Mereka pun kemudian pergi ke sebuah masjid yang berada tidak jauh dari hotel tempat mereka menginap di Jeddah. Karena agak terlambat, saya dan sebagian jamaah shalat di luar masjid karena jamaahnya yang membeludak,” ujarnya.

Sepanjang berlangsungnya shalat, Shaffer tampak mengamati setiap jamaah yang hadir. Terlebih, setelah selesai shalat Jumat, para jamaah saling bersalam-salaman dengan wajah yang cerah dan gembira. Pemandangan tersebut semakin membuat Shaffer kagum.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement