Senin 09 Jan 2017 06:31 WIB

Geliat TV Muslim di Luar Negeri

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Agung Sasongko
Cuplikan Being Bilal, program tv Islami di Inggris.
Foto:
Muslim Inggris

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Popularitas ini tidak terlepas dari kampanye yang dilakukan BMTV lewat media sosial, seperti Facebook dan Twitter. Selain itu, BMTV juga menjadi pilihan banyak Muslim Inggris lantaran menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar utama.

Hal ini berbeda dengan stasiun televisi Muslim sejenis, seperti Noor TV dan Iqra TV, yang dinilai lebih fokus ke penonton di kawasan Asia Selatan lantaran sebagian besar siarannya menggunakan bahasa Urdu dan Bangladesh.

Secara keseluruhan, stasiun televisi Islam ditonton sekitar 60 persen dari 1,6 juta Muslim di Inggris. Menurut Direktur Marketing dan Komunikasi BMTV, Wasim Akhtar, kemunculan BMTV memang diharapkan bisa menjadi alternatif tontonan dari stasiun televisi Islam lain, atau bahkan media-media televisi arus utama.

BMTV, kata Wasim, menampilkan Islam yang inklusif dan menerima berbagai pandangan serta berbagai tipe Muslim. ''Jadi, kami tidak hanya mengangkat isu-isu tentang kepercayaan, tapi juga tentang praktik-praktik atau kehidupan sehari-hari yang dihadapi Muslim di Inggris,'' kata Wasim kepada Al Arabiya.

Tidak hanya itu, BMTV juga memiliki target sesama kepada generasi muda Muslim. Lebih luas, BMTV bahkan diharapkan tidak hanya melayani kebutuhan informasi masyarakat Muslim, tapi juga masyarakat non-Muslim di Inggris.

''Kami bertekad untuk menampilkan isi yang relatif dengan generasi muda saat ini. Jadi, kami memastikan, program yang kami buat tidak semata-mata untuk presenter ataupun isi yang hanya menyiarkan isi dari luar negeri saja,'' ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement