Jumat 06 Jan 2017 16:00 WIB

Ciri Khas Astrolabe Karya Astronom Muslim

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Agung Sasongko
Astrolabe
Foto: archaeology.about.com
Astrolabe

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Astrolabe yang berkembang di dunia Islam mempunyai fitur tambahan yang unik. Sebab, pada astrolabe tersebut, ditambahkan tabel yang dirancang untuk membantu menemukan arah kiblat atau Makkah dan juga menentukan waktu shalat.

Dengan demikian, astrolabe yang berkembang di dunia Islam memiliki tabel khusus. Tabel yang digunakan untuk membantu menemukan arah kiblat dan waktu shalat itu dibuat berdasarkan observasi dan perhitungan astronomi.

Sebagai alternatif untuk mencari arah kiblat, banyak astrolabe memiliki gazetteer atau tabel berisi daftar nama-nama tempat, termasuk garis lintang dan garis bujur yang menunjukkan arah dari titik tersebut ke Makkah.

(Baca: Tentukan Arah Kiblat, Astronom Muslim Gunakan Astrolabe)

Pada masa sekarang, gazetteer sering ditemukan di samping kompas yang terdapat pada sajadah. Sejumlah astrolabe juga memiliki garis shalat yang tertera pada plate. Garis ini terkait dengan posisi matahari di langit.

Indikasi lain yang terdapat pada astrolabe di dunia Islam adalah inskripsi. Pada astrolabe tersebut, banyak terdapat kutipan Alquran, ajaran agama, dan sudah tentu penanggalan yang sesuai dengan kalender Hijriyah.

Tak jarang, ada pula silsilah Nabi Muhammad SAW yang tertera pada astrolabe tersebut. Di sisi lain, rancangan astrolabe juga menjadi perhatian astronom Muslim. Tak heran jika kemudian rancangan astrolabe disesuaikan dengan rancangan arsitektural Islam.

(Baca Juga: Astronom Muslim Sempurnakan Astrolabe)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement