REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah Lembaga Amil Zakat Infak Sedekah (Lazis) perusahaan, masjid dan penerbit Islam mendukung kiprah Lembaga Amil Zakat Nasional (Laznas) Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Mereka menandatangani dukungan tersebut di sela Rakernas BMH ke-13 di Depok, Jawa Barat, Rabu (21/12/2016).
Lembaga-lembaga yang memperkuat BMH tersebut adalah Yayasan UKS Permata Syariah, Lazis PLN, BSM Ummat, Yayasan Masjid Jenderal Sudirman, PT Ussi dan Penerbit Khazanah Mimbar Plus.
Ketua Pengurus BMH Marwan Mujahidin mengatakan Laznas BMH telah berkiprah selama 15 tahun. “BMH akan terus mengukir kebaikan, membentang hidayah dari Aceh hingga Papua,” kata Marwan.
Hal itu diwujudkan melalui empat program BMH, yakni dakwah, pendidikan, sosial dan ekonomi. “BMH memposisikan diri sebagai Laznas yang berbasis dakwah, mengikuti induk kami, yakni Hidayatulah. Hingga saat ini kami telah membina dan mengembangkan 238 pesantren,” ujarnya.
Marwan menambahkan, BMH melakukan pemberdayaan di wilayah-wilayah yang termasuk dalam tiga T, yakni terluar, terdalam dan terpencil. Hal itu karena data statisik menunjukkan, kemiskinan yang ada di Indonesia yang terbanyak adalah di pedesaan dan pedalaman. “Kami menekankan pembangunan sumber daya manusia (SDM) berbasis masjid,” tuturnya.
Marwan mengungkapkan, hingga saat ini BMH telah mengumpulkan dana Rp 130 miliar. “BMH juga telah menyalurkan 30 ambulans dan 100 sepeda motor dan speed boat yang terus berjalan ribuan kilometer untuk menyampaikan hidayah mengenai nikmatnya Islam kepada masyarakat luas,” papar Marwan.
Direktur Penerbit Khazanah Mimbar Plus Yayah Rokayah Ramdan mengemukakan, pihaknya sudah beberapa tahun mendukung kegiatan BMH, antara lain melalui pencetakan dan penyaluran Alquran. “Kali ini dukungan kami kepada BMH melalui penerbitan dan penjualan buku berjudul ‘Ditolong Allah’ karya Imsyah Rokayah. Kami telah mendedikasikan seluruh hasil penjualan buku tersebut untuk BMH,” ujar Yayah.