REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tanggal 22 Desember diperingati sebagai Hari Ibu. Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin menyampaikan berjuta salam dan memanjatkan doa keberkahan bagi kaum Ibu Indonesia.
"Buat setiap ibu, berjuta salam, rahmat, dan berkah semoga tercurah untukmu di hari yang istimewa ini, juga di hari2 mendatang. #hariIBU," cuit Menag di laman akun tweeter pribadinya @lukmansaifuddin dengan menyertakan hesteg #hariIBU.
Tweet yang diunggah Kamis (22/12) pagi ini langsung direspons para followernya. Dalam rentang beberapa menit, cuitan ini langsung diretweet lebih dari lima puluh follower, dan tidak sedikit juga yang menandainya sebagai favorit.
"aamiin terima kasih Pak," tweet @crose.
"Aamiin Ya Robb. Ibu sumber keberkahan anaknya," tulis Izzi Rosyidan memberi respon cuitan Menag melalui @IRosyidan.
Menghormati jasa dan perjuangan para Ibu, Menag juga merangkai ungkapan rasa dan doa dalam untaian kalimat puitis sebagai berikut:
'Buat setiap IBU'
Berjuta salam, rahmat, dan berkah semoga
Tercurah untukmu di hari yang istimewa ini,
Juga dihari-hari mendatang.
Kau didik kami penuh kasih dan welas,
Kau doakan kami sepanjang hayat tanpa batas.
Kau telah semai kami dalamlautan ikhlas,
Kau ajari kami berbuat tanpa menuntut balas.
Sejuta terima kasih takkan pernah sempurna
Untuk baiknya hati IBU tercinta
Yang mereka punya, yang kita rasa.
Hari Ibu di Indonesia dirayakan bersamaan ulang tahun hari pembukaan Kongres pertama Perempuan Indonesia pada 22-25 Desember 1928. Kongres ini dihadiri sekitar 30 organisasi wanita dari 12 kota di Jawa dan Sumatra yang kemudian melahirkan terbentuknya Kongres Perempuan yang kini dikenal sebagai Kongres Wanita Indonesia (Kowani). Kongres dimaksudkan untuk meningkatkan hak-hak perempuan di bidang pendidikan dan pernikahan.
Perjuangan kaum ibu terus berjalan seiring laju perkembangan zaman. Di antara peran besar mereka adalah menjadi sekolah pertama (al-madrasah al-ula) bagi anak-anak generasi bangsa. Selamat #hariIBU!