Senin 12 Dec 2016 08:50 WIB

Masjid Jogokariyan Gelar Tenda Hingga Bagikan Bubur Kacang Ijo

Rep: Rizma Riyandi/ Red: Damanhuri Zuhri
Jamaah bersiap-siap mengikuti shalat subuh berjamaah di Masjid Jogokaryan, Yogyakarta, Senin (12/12).
Jamaah bersiap-siap mengikuti shalat subuh berjamaah di Masjid Jogokaryan, Yogyakarta, Senin (12/12).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pelaksanaan gerakan shalat Subuh berjamaah atau aksi 1212 di Masjid Jogokariyan Kota Yogyakarta berjalan dengan sangat khidmat. Guna mendukung aksi tersebut, panitia memasang beberapa tenda di jalan depan masjid.

Pemasangan tenda sendiri dilakukan untuk menjaga jamaah, jika sewaktu-waktu turun hujan. Sebab beberapa pekan terakhir Kota Yogyakarta dan sekitarnya sering diguyur hujan pada pagi hari.

Selain itu, panitia juga menyediakan bubur kacang ijo gratis bagi jamaah shalat Subuh. Bubur tersebut dibagikan usai ceramah selesai sekitar pukul 06.00 WIB. Jamaah pun membawa bubur tersebut pulang untuk sarapan di rumah.

Namun ada juga yang menyantapnya di sekitar area masjid sambil bercengkrama dengan sesama jamaah lain. Meski begitu, tidak ada plastik bubur kacang ijo atau sampah lain yang berserakan di sekitar masjid.

Hingga pukul 06.30, kebanyakan jamaah shalat Subuh sudah meninggalkan masjid untuk melanjutkan aktivitas masing-masing. Ketua Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI) DIY, Ridwan Hamidi menuturkan, panitia aksi 1212 telah melakukan persiapan shalat Subuh berjamaah sejak sehari sebelumnya.

Menurutnya gerakan kali ini adalah kelanjutan dari aksi 212. “Tapi di sisi lain, gerakan ini juga momentum bagi umat untuk bangkit dan bergerak,” katanya. Panitia berharap, setelah aksi 1212 ini, jamaah bisa menularkan kebiasaan shalat Subuh di masjid-masjid sekitar rumah.

Hal tersebut tentunya diamini para jamaah. Salah satunya Kuku Haryana (42) yang jauh-jauh datang dari Madukismo Kabupaten Bantul. Ke depannya ia berencana untuk mengajak masyarakat memakmurkan masjid di sekitar rumah.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh jamaah dari Lempungsari Kabupaten Sleman, Subhan Afifi (42). “Sebenarnya shalat Subuh berjamaah itu sudah ada, tapi nanti mau ajak tetangga di kampung untuk untuk lebih memakmurkan masjid,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement