Rabu 30 Nov 2016 00:52 WIB

Pemuda Muhammadiyah Harus Jaga Integritas

Rep: Hasanul Rizqa/ Red: Damanhuri Zuhri
Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil anzar Simanjuntak (kanan)
Foto: Republika/ Darmawan
Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil anzar Simanjuntak (kanan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemuda Muhammadiyah berkomitmen untuk meninggikan akhlak dan menjaga integritas. "Banyak orang berusaha melakukan amar makruf nahi mungkar, tetapi lupa menjaga integritas,'' ujar Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak pada pembukaan Tanwir I Pemuda Muhammadiyah di Kota Tangerang, Banten, Senin (28/11).

Lebih lanjut Dahnil mengatakan, ''Banyak orang pintar dan cerdas, tetapi sedikit yang memiliki integritas. Karena itu, Pemuda Muhammadiyah menghadiri Madrasah Antikorupsi untuk menciptakan sikap jujur, amanah, dan integritas," kata Dahnil Anzar Simanjuntak menjelaskan.

Mengusung tema Meninggikan Akhlak, Membumikan Dakwah untuk Indonesia yang Berkemajuan, Tanwir I Pemuda Muhammadiyah ini digelar selama empat hari 27-30 November 2016. Tanwir ini dihadiri 186 peserta yang terdiri dari 120 pimpinan daerah dan 33 pimpinan wilayah Pemuda Muhammadiyah seluruh Indonesia.

Mengawali sambutannya, Dahnil juga mengatakan, Pemuda Muhammadiyah selalu memupuk semangat amar makruf nahi mungkar. "Semangat amar makruf nahi mungkar menjadi jiwanya Pemuda Muhammadiyah. Pemuda Muhamadiyah harus lebih galak terhadap kemunkaran. Tetapi, galaknya punya nalar, galaknya punya hati, galaknya terukur," kata Dahnil.

Meski watak Pemuda Muhammadiyah garang terhadap nahi mungkar dan berani kepada siapa pun, lanjut Dahnil, Pemuda Muhammadiyah tetap hormat kepada orang tua, dalam hal ini Pimpinan Pusat Muhammadiyah, dan tentu takut terhadap Allah SWT.

Dalam tanwir ini, seluruh peserta menggunakan seragam Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muhammadiyah (Kokam) yang menjadi kebanggaan Pemuda Muhammadiyah. Hal ini dimaksudkan karena sejak tanwir ini akan dilaksanakan program Wajib Kokam bagi seluruh anggota Pemuda Muhammadiyah.

Selain itu, dilakukan pula peluncuran Mars Kokam dan akan dirumuskan Khittah Nalar Baru Gerakan Pemuda Muhammadiyah yang nantinya akan disebut Khittah Cipondoh. Pada pembukaan Tanwir I Pemuda Muhammadiyah hadir pula Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir. Saat itu, Haedar menjadi panglima tertinggi Kokam.

Haedar mengaku bangga berada di tengah-tengah peserta tanwir yang penuh gelora dan nuansa seni budaya yang luar biasa. Spirit itu adalah spirit yang tidak akan lekang ditelan zaman. Tema yang diusung dalam tanwir ini, menurut Haedar, bukan sekadar sebuah fiksi retorika semata, melainkan juga merupakan pantulan autentik dan inspiratif Pemuda Muhammadiyah.

Islam, menurut Haedar, sesungguhnya hadir dengan narasi untuk membangun peradaban, banyak dimensinya. Karena itu, ayat dan surah pertama yang diturunkan adalah Iqra, bukan tentang shalat. "Iqra bukan sekadar membaca, melainkan juga berpikir, merenung, tafakur, dan ada dimensi yang fundamental," kata Haedar memaparkan, seperti dilansir laman resmi Muhammadiyah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement