REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Pengurus Cabang Istimewa Muslimat (PCIM) Malaysia dan Pimpinan Cabang Istimewa Aisyiyah (PCIA) Malaysia menyelenggarakan sunatan massal untuk anak yatim, duafa, dan anak-anak tenaga kerja Indonesia (TKI).
"Kegiatan ini dalam rangka meningkatkan semangat kepedulian dan berbagi," ujar Ketua Pimpinan Cabang Istimewa Aisyiyah (PCIA) Malaysia Nitha Nasyiah saat dihubungi di Kuala Lumpur, Ahad.
Nitha mengatakan kegiatan yang akan diselenggarakan pada 4 Desember 2016 bertempat di Dewan Masjid Zaid Bin Harisah Km 8 Jalan Gombak, Kuala Lumpur tersebut juga didukung oleh Keluarga Mahasiswa Nahdlatul Ulama (KMNU) Malaysia dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Malaysia.
"Kerja sama PCIM Malaysia dan PCIA Malaysia yang kedua kalinya ini juga melibatkan IMM dan KMNU. Salah satu peran mereka nanti adalah menjadi seksi konseling peserta khitan sebelum dikhitan," katanya lagi.
Dia mengatakan panitia akan menghadirkan dokter dari Klinik Satu Malaysia. "Target peserta 50 anak. Hingga sekarang yang sudah mendaftar ada 36 anak. Yang mau berdonasi bisa dikirimkan ke Maybank2.Premier 514226054680 atas nama Rosmiyati Binti Sulaimi," katanya pula.
Ketua Pengurus Cabang Istimewa Muslimat (PCIM) Malaysia Mimien Mintarsih mengatakan, kegiatan kerja sama Muslimat dan Aisyiyah diadakan dalam rangka libur sekolah.
"Kami khususkan kepada anak-anak yatim dan kurang mampu tidak melihat kewarganegaraan, tapi banyak anak-anak WNI hampir 80 persen sisanya warga Malaysia. Tahun lalu ada 50 peserta," kata wanita asal Cirebon itu pula.
Dia mengatakan kegiatan tersebut juga bekerja sama dengan beberapa LSM Malaysia di antaranya KRT Komuniti Rukun Tetangga dan KIM Komuniti 1 Malaysia.
Muslimat Nahdatul Ulama (NU) terbentuk di Malaysia 9 Agustus 2014. Kepengurusan Cabang Istimewa Muslimat NU Malaysia itu dilantik langsung oleh Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Muslimat Khofifah Indar Parawansa di Selanggor Malaysia.