Selasa 08 Nov 2016 09:39 WIB

Baznas Dorong Perkembangan Hafiz Lewat 'Padang Religius'

 hafiz cilik internasional. (Ilustrasi)
Foto: Antara/Irwansyah Putra
hafiz cilik internasional. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) kota Padang Sumatera Barat (Sumbar), mendorong tumbuhkembangnya penghafal Quran atau hafiz lewat program 'Padang Religius'. Kota ini menargetkan setiap hafiz bisa hafal satu juz Alquran setiap semester.

"Kami menyeleksi rumah tahfiz atau wadah pembinaan hafal Quran sebanyak 30 unit dan menempatkan siswa berprestasi yang perkembangannya dipantau setiap semester," kata Ketua Baznas Padang Epi Santoso di Padang, Selasa (8/11).

Dia menyebutkan, setiap semesternya ditargetkan para hafiz tersebut dapat menghafal satu juz Alquran. Dalam hal ini, hafiz atau pembina untuk para hafiz dicarikan dan melakukan pendampingan kepada siswa tersebut. "Diharapkan dalam beberapa tahun dapat tiga hingga lima juz Alquran bisa dihafal," ujarnya.

Program mengembangkan hafiz ini, kata Epi, guna mendukung program pemerintah kota dalam menghasilkan penghafal Quran setiap harinya. Terlebih saat ini katanya, implementasi menghafal Quran ini bukan hanya untuk peningkatan muamalah semata namun juga harapan memperoleh pendidikan lebih tinggi.

Program hafiz Quran melalui Padang Religius ini mendukung siswa mendapat sekolah terbaik di Padang. Sebab, katanya, saat ini sekolah dan universitas terbaik di Padang telah memberikan kesempatan untuk masuk melalui hafalan Quran ini. "Program ini mendapat respons positif baik dari dalam maupun luar negeri," ujarnya.

Dia menyebutkan, pada September lalu, ulama besar dari Arab Saudi telah datang ke Padang dan mengapresiasi program hafal Quran tersebut. Salah satu implikasi positifnya, sebut dia, pihak Arab Saudi akan bekerja sama terkait pengembangan hafiz tersebut. "Tentu kami berharap hal ini bukan semata untuk mengejar prestasi namun juga kebahagiaan secara religius bagi hafiznya," ucapnya.

Selain program hafiz, Padang Religius juga melaksanakan penempatan dai pinggiran. Program ini sebagai bentuk bantuan bagi masjid atau musala yang kekurangan ustadznya, khususnya di daerah pinggiran kota seperti Bungus. "Kami berharap program Padang Religius ini berdampak langsung pada peningkatan kesejahteraan hidup beragama warga," katanya.

Senada itu Wali Kota Padang, Mahyeldi Ansharullah berharap, program hafal Quran ini bukan hanya untuk ibadah semata namun teraplikasi dalam perkembangan kota. Menurutnya, dengan memahami dan mengenal Quran akan meningkatkan iman yang bermanfaat sebagai benteng dalam kehidupan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement