Senin 31 Oct 2016 17:33 WIB

Tak Hanya Makanan dan Minuman, Turki akan Sertifikasi Modal Halal

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Damanhuri Zuhri
Sertifikat halal (ilustrasi)
Sertifikat halal (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Lembaga Sertifikasi Halal di Turki Turkish Standards Institution (TSI) membuat terobosan baru di dunia Islam dengan program Sertifikasi Modal Halal. TSE akan melakukan akreditasi ke setiap perusahaan untuk membuktikan kehalalan modal yang mereka gunakan untuk menjalankan perusahaan.

Dilansir dari Daily Sabah, Senin (31/10) Perusahaan yang memiliki sertifikasi halal dapat memberitahu pegawai mereka bahwa mereka dibayar dengan uang yang halal. Selain itu produk yang telah disertifikasi halal berasal dari modal yang halal.

Saat ini kriteria agar pengusaha mendapatkan sertifikasi halal masih dibahas. Usaha yang mendapat sertifikasi modal halal harus dapat menjawab beberapa pertanyaan diantaranya apakah modal yang mereka dapatkan juga berasal dari pendapatan bunga, apakah mereka membayar gaji pegawai tepat waktu, atau jika memiliki utang kepada pemerintah telah dibayarkan meskipun mereka memiliki tabungan.

Perusahaan nantinya akan dinilai berdasarkan kriteria tersebut. Perusahaan akan dievaluasi dengan menghubungi Lembaga Jaminan Sosial, apakah pengusaha telah membayar premi asuransi dan gaji pegawai dengan teratur.

Selama ini, TSI dikenal sebuah lembaga yang penting di dunia dalam hal sertifikasi halal. Mereka mengeluarkan sertifikasi halal di berbagai bidang mulai dari makanan hingga pariwisata dan kosmetik hingga produk kemasan serta pemotongan hewan. Mereka telah mengeluarkan 341 sertifikasi halal untuk 166 perusahaan per Juli 2016 lalu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement