REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Muslim Lifestyle Expo merupakan pameran gaya hidup Muslim terbesar Inggris. Berlangsung 29-30 Oktober kemarin, pameran mampu menghadirkan latar pasar untuk pengusaha terlibat dengan konsep Muslim.
Dilansir dari Financial Tribune, Senin (31/10), ratusan peserta pameran dari seluruh dunia hadir menyajikan produk dan layanan mereka. Pakaian, makanan, minuman, perjalanan, media, keuangan syariah, kesehatan sampai kecantikan, seakan memanjakan keingintahuan pengunjung.
Galeri Seni Manchester, turut mengambil bagian dengan memberikan loka karya tentang seni Islam, sekaligus memamerkan artefak-artefak Islam. Itu semakin menguatkan pasar konsumen Muslim, yang perkembangannya jadi salah satu yang terbesar di tingkat ekonomi global.
Menurut laporan Thomson Reuters, nilai belanja konsumen Muslim di produk dan layanan makanan serta gaya hidup saja, diperkirakan sudah mencapai 1,6 triliun pound pada 2014. Bahkan, sesuai angka itu, proyeksi belanja Muslim pada 2020 bisa mencapai 1,9 triliun pound.
Pendiri Muslim Lifestle Expo, Tahir Mirza, mengaku telah menargetkan peluang bisnis yang bisa dijangkau semua, baik nasional maupun internasional. Sementara, Direktur Muslim Lifestyle Expo Rauf Mirza menegaskan, pameran ini bermaksud menampilkan nilai dari gaya hidup Muslim global.
"Muslim Lifestyle Expo akan menjadi pameran yang inklusif untuk semua dan menyambut orang-orang dari semua agama dan latar belakang," kata Mirza menjelaskan.