REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR SERI BEGAWAN -- Filipina mengajak Brunei untuk mengembangkan industri halal di sana, terutama dalam sertifikasi produk halal. Menteri Perdagangan dan Industri Filipina Ramon Lopez mengatakan Filipina butuh kepakaran Brunei dalam sertifikasi halal.
''Diskusi kami berjalan baik dan kami mencari kesempatan bersama untuk mengembangkan produk halal,'' ungkap Lopez seperti dikutip The Philippine Star pekan lalu.
Filipina, lanjut Lopez, sudah memiliki badan sertifikasi halal di sana. Namun, Filipina butuh penguatan lebih dalam sertifikasi produk halal. ''Kami butuh prosedur sertifikasi, kredibilitas prosedur tesebut, sehingga kami bisa mengekspor produk halal,'' kata Lopez.
Brunei akan membantu perbaikan prosedur sertifikasi halal di Filipina. Ia sendiri mengakui produk halal mencerminkan kualitas dan higienitas. Pengembangan industri halal bersama Brunei sendiri digelar antara Presiden Duterte deangan Sultan Brunei.
Ia menambahkan, Filipina juga harus mengembangkan area halal untuk menarik tebih banyak wisatawan ke Filipina sebab ini potensi yang juga menarik bagi Filipina.
Lopez berada di Brunei untuk mendampingin Presiden Filipina Rodrigo Duterte dalam kunjungan kenegaraan ke Bruinei selama tiga hari pekan lalu.
''Kita tahu pasar halal global diperkirakan mencapai dua triliun dolar AS. Kita juga tahu kepakaran Brunei atas produk halal,'' kat Duterte sebelum bertolak ke Brunei.
Di Brunei, Duterte disambut langsung Sultan Brunei Haji Hassanal Bolkiah dengan upacara kenegaraan. Keduanya juga menggelar pembicaraan bilateral do Kantor Kesultanan Brunei di Istana Nurul Iman.