Di sepanjang umur dunia, setan senantiasa mengajak manusia untuk mengikuti hawa nafsu dan berbangga diri terhadap prestasi buruk yang sudah dibuat. Nanyinya, pada akhir zaman manusia sudah tidak malu untuk mengumbar kemaksiatan, dan telah merugi karena Allah mencabut rasa malu seseorang dalam melakukan maksiat dari diri mereka.
Ini tampak jelas, seperti halnya maraknya promosi kemaksiatan yang lebih gencar dibandingkan syiar agama. Padahall Segala peristiwa saat ini, dikaitkan dengan urusan yang dapat meningkatkan ketakwaan dan keimanan pada Allah. Karenanya, jalan mana yang akan kita pilih, jalan yang hanya ada di dalam ke mudharatan dan kesesatan atau jalan ketakwaan yang di Ridhai Allah SWT.
Maka mulai saat ini, Ustadz Erick yang ditemui dalam kajian di Mesjid TSB Bandung bersama Anta Tour kemarin (15/10), mengajak warga Bandung untuk terus mengobarkan semangat berhijrah.
“Iman yang kuat, niat yang yakin tanpa keraguan dan didukung dengan ilmu yang menguatkan menjadi hal yang dapat mendorong kita untuk berhijrah atau kembali ke jalan yang lebih baik,'' ungkapnya.
Menurut dia, penyerahan diri seutuhnya kepada Allah serta senantiasa berlindung pada-Nya merupakan titik kemenangan hijrah, karena Allah memberikan ketentraman dalam diri seseorang yang beriman dan berhijrah.
sedangkan konsep hijrah itu ialah mengacu pada akhlak dalam sosok Rasusullah SAW, Fatonah, Amanah, Sidik, dan Tabligh (disingkat FAST).
Dengan beresensi FAST adalah bagaimana cara merubah akhlak yang ada di setiap individu Muslim menuju apa yang dicontohkan Rasulullah SAW. Hijrah akan terjadi pergolakan karena mengorbankan apa yang kita cintai demi mendapatkan Ridho Allah.
Untuk itu spirit hijrah harus senantiasa dikuatkan dengan cara kita bersatu atau berjamaah, seperti halnya dalam firman Allah SWT:"Barangsiapa berhijrah di jalan Allah, niscaya mereka mendapati di muka bumi ini tempat hijrah yang luas dan rezeki yang banyak. Barangsiapa keluar dari rumahnya dengan maksud berhijrah kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian kematian menimpanya (sebelum sampai ke tempat yang dituju), maka sungguh telah tetap pahalanya di sisi Allah. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang (QS. An-nisa : 100).''
Untuk itu setiap insan hendaknya terus menjaga spirut keistiqomahan dengan mewaspadai dosa-dosa kecil dan menempatkan hawa nafsu sesuai pada porsinya.
''Menjadi salah satu cara untuk senantiasa menjaga dan menuntun ke arah ke yang lebih baik. Maka dari itu, marilah kita bersama-sama mengubah ke arah yang lebih baik, dan mengajak kepada hal-hal kebaikan untuk mencapai Ridho Lillahii Rabbi,'' tambah Ustadz yang akrab disapa Kang Erick tersebut.