REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Majelis Ulama Indonesia Bidang Kerukunan Umat Beragama, Yusnar Yusuf, mengungkapkan, kalaupun ada orang-orang yang menggunakan ayat-ayat Alquran ke dalam keseharian, tentu digunakan untuk tujuan damai.
''Tidak ada satu pun ayat-ayat kitab suci Alquran yang memiliki unsur kebohongan, dan semata sebagai pedoman manusia menjalani kehidupan,'' ungkap Yusnar Yusuf kepada Republika, Senin (17/10).
Yusnar Yusuf mengimbau semua umat beragama di Indonesia, terutama umat Muslim, agar senantiasa menjauhi kekerasan baik berupa kekerasan fisik, verbal maupun modal. Yusnar merasa, sikap itu sangat dibutuhkan Indonesia agar perencanaan pembangunan umat beragama dapat tercapai dengan baik.
Ia menerangkan, Majelis Ulama Indonesia memiliki keyakinan, perpecahan akan merubuhkan perencanaan besar pembangunan, yang seharusnya dapat berjalan di Indonesia.
Sebab, lanjut Yusnar, MUI sangat percaya kerukunan amat dibutuhkan bangsa dan negara Indonesia, sehingga menguatkan kekuatan demokrasi yang ada.
Ia menjelaskan, Majelis Ulama Indonesia (MUI) merupakan wadah terbesar ulama-ulama dari semua organisasi Islam yang ada di Indonesia. Maka itu, menciptakan dan menjaga kerukunan umat beragama di Indonesia merupakan salah satu tugas besar MUI.
"Insya Allah, Majelis Ulama Indonesia sejak berdiri selalu menjunjung tinggi kerukunan, apalagi kerukunan agama," ungkap Yusnar Yusuf menambahkan.