Rabu 05 Oct 2016 16:30 WIB

Peran Pedagang Melayu dan Cina dalam Dakwah Islam di Oseania

Cook Islands
Foto: flightsaustralia.com.au
Cook Islands

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tak terdapat data ataupun kabar yang menyebutkan penyebaran Islam di Cook Islands. Namun, datangnya Islam ke kepulauan tersebut dimungkinkan seiring dengan masuknya Islam di kawasan Oceania.

Sejak abad ke-17, Islam telah mulai dikenal masyarakat kepulauan Oceania. Saat itu, Islam dibawa dan disebarkan oleh pedagang Melayu dan Cina. (Baca: Jejak Islam di Cook Island)

Namun,  kehadiran Islam di Oceania tersebut tentu tak meluas ke seluruh penjuru. Kawasan Melanesia dan Micronesia yang paling banyak tersentuh dengan peradaban Islam. Adapun Polynesia yang berada di timur jauh sedikit lebih lama mengenal Islam.

(Baca Juga: Siapa Penyebar Islam di Cook Island)

Penyebaran Islam di kawasan tersebut, termasuk Cook Islands, diprediksi berasal dari dakwah Muslimin Melanesia dan Micronesia. Namun, tak menghapus kemungkinan Muslimin pulau justru langsung mengenal Islam ke Tanah suci di Arab Saudi, Pulau Tuamotus misalnya. Tetangga Cook Island tersebut langsung mengenal Islam dengan perginya beberapa penduduk pulau ke Saudi.

 

Saking minimnya jumlah Muslim di Cook Islands, mereka tak diketahui eksistensiya. Apalagi, kepulauan tersebut terkenal dengan rumah para penganut Kristiani. Dalam buletin Board of The Cook Islands “Tumunu” pun secara terang menyebutkan tak ada Muslimin di kepulauan tersebut. “Islam tidak ada di sini, kami memiliki agama yang cukup,” tulis buletin tersebut.

 

Namun, tentu saja fakta data di lapangan berbeda. Meski berjumlah sedikit, Muslimin hidup di Cook Islands. Dakwah Islam pun tetap disyiarkan meski tak tampak dan belum terlihat hasilnya. “Terdapat beberapa Islander Muslim, berjumlah sedikit, tapi terus tumbuh,” ujar Crocombe.

 

Meski keberadaan mereka diakui namun tak ada yang memublikasikan aktivitas mereka. Sebagai etnis minoritas, tentu kehidupan berislam mereka cukup sulit. Terlepas dari jumlah mereka, tentu mereka membutuhkan fasilitas beribadah. Menurut data dari web Islamic Finder, tak ada satu pun masjid atau tempat beribadah Muslimin apa pun di sana. Organisasi keislaman juga tak dapat dideteksi keberadaannya.

 

Namun, RG Crocombe berfikir berbeda. Meski tak jelas apakah terdapat masjid di Cook Islands, ia menduga Muslimin di kepulauan tersebut menyediakan tempat untuk beribadah bersama. Pasalnya, setiap Muslimin di kepulauan tertentu dipastikan sudah memiliki fasilitas ibadah sendiri. “Sekarang ini Muslimin hampir ada di setiap pulau negara dan sebagian besar negara sekarang ini setidaknya memiliki sebuah masjid,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement