Rabu 05 Oct 2016 15:36 WIB

Jejak Islam di Kepulauan Cook Islands

Cook Islands
Foto: flightsaustralia.com.au
Cook Islands

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pulau-pulai kecil berpemandangan indah banyak Anda jumpai di Kawasan Oseania. Sebut saja, Hawaii, Fiji, Palau, juga Cook Islands.

Nama terakhir, merupakan kepulauan yang ditemukan penjelajah Inggris, James Cook. Melalui Cook, kepulauan seluas 240 kilometer tersebut Cook Islands terhubung dengan Eropa, termasuk beberapa pulau lain di Oceania. Dalam sejarah negara, Cook Island lepas dari otonomi Selandia Baru, kemudian membentuk pemerintahan sendiri dengan sistem demokrasi parlementer.

 

Digambarkan oleh LonelyPlanet, Cook Islands merupakan salah satu destinasi wisata pantai yang memiliki keindahan luar biasa. Pasir pantai putih yang membentang ditambah ombak yang menari-nari dan pemandangan hijau pegunungan menjadikan kepulauan tersebut begitu sedap dipandang mata. Tak heran jika setiap tahunnya, Cook Islands dikunjungi sekitar 90 ribu wisatawan.

 

Houssain Kettani dalam “Muslim Population in Oceania” mengatakan, tak jelas berapa jumlah Muslim di Cook Islands. Pasalnya, perhitungan Muslimin tak ikut serta dalam sensus negara tersebut. Meski demikian, Kettani menaksir jumlah Muslimin di kepulauan itu sekitar 0,10 persen dari total penduduk sekitar 15 ribu jiwa. Angka perkiraan tersebut didapat dari data sensus yang menunjukkan terdapat 616 orang atau sekitar 4,10 persen yang mengakui agama selain yang terdaftar.

 

Dalam CIA World Factbook disebut penganut Protestan mendominasi penduduk Cook Islands dengan persentase mencapai 69,6 persen dari total penduduk. Agama lain yang dianut penduduk, yakni Katolik Roma sebanyak 16,8 persen dan Mormon dengan 3,8 persen. Adapun 4,2 persen lain tercatat menganut agama selain ketiga agama tersebut, 2,6 persen tak dapat diidentifikasi, kemudian tiga persen tak menganut agama apa pun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement