Selasa 04 Oct 2016 05:43 WIB

Doa Raja Hassan II dan Kemegahan Masjid di Tepi Atlantik

Rep: Rr Leany Sulistywati/ Red: Agung Sasongko
Masjid Hassan II
Foto: Travel.com
Masjid Hassan II, Maroko

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Setelah kematian ayahnya Raja Mohammed V pada tahun 1961, Raja Hassan II menggagas ide untuk membangun masjid. Desainnya meminjam beberapa konstruksi dari benteng Romawi tua dikonversi ke makam Raja Mohammed V di Rabat, ibukota Maroko. Raja Hassan juga terinspirasi desain arsitektur zaman modern seperti terlihat dalam bentuk atap hijau.

Saat perayaan ulang tahunnya pada tahun 1980, Raja Hassan II berambisi untuk menciptakan sebuah monumen bersejarah di Casablanca.

"Saya berharap Casablanca akan diberkahi dengan bangunan besar yang dapat dibanggakan sampai akhir waktu ... saya ingin membangun masjid ini di atas air, karena arasy Allah adalah di atas air.'' katanya.

Oleh karena itu, umat Islam yang pergi ke sana untuk berdoa, memuji pencipta dapat merenungkan langit dan laut Allah. "

Michel Pinseau, seorang arsitek Prancis yang tinggal di Maroko, yang merancang masjid sementara pembangunan itu dilakukan oleh Bouygues, kelompok teknik sipil. Pembangunan selesai pada tahun 1993, mundur dari yang sebelumnya dijadwalkan akan selesai pada 1989.

"Selama pembangunannya, sekitar 1.400 pengrajin bekerja pada siang hari sedangkan 1.100 lainnya bekerja di malam hari," kata Ilhan.

Dia menambahkan bahwa, Masjid diresmikan pada  11 Rabiul Awal tahun 1414 Hijriyah atau tanggal 30 Agustus 1993, yang juga ditandai menjelang ulang tahun kelahiran Nabi Muhammad SAW. Masjid dikatakan yang terbesar ketiga setelah dua masjid di Arab Saudi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement