Senin 26 Sep 2016 19:33 WIB

Peran Nana Asma'u Perkuat Pendidikan Muslimah Nigeria

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Agung Sasongko
Pelajar Muslimah Nigeria
Foto:

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Memahami apa yang dilakukan Nana Asma'u untuk membangun penguatan pendidikan kaum perempuan, perlu dipahami pula bagaimana Islam menempatkan hak-hak wanita. Dalam peradaban kuno, perempuan adalah objek tanpa hak. Pada masa jahiliyah, anak-anak perempuan boleh dikubur hidup-hidup. Dalam Islam, perempuan dan laki-laki beriman punya kedudukan yang sama.

''Bagi laki-laki dan perempuan Muslim, laki-laki dan perempuan mukmin, laki-laki dan perempuan yang tetap dalam ketaatan, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyuk, laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang menjaga  kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak mengingat Allah SWT, Allah SWT menyediakan bagi mereka ampunan dan pahala yang besar,'' (al-Ahzab: 35).

Langkah Nana Asma'u untuk mendidik kaum perempuan, lanjut Yusha'u dalam tulisannya, merupakan buah pemahaman Nana Asma'u atas hak-hak perempuan dan batasannya dalam Islam.

Nana Asma'u mendidik para guru perempuan (jaji) untuk disebar ke masyarakat. Para guru perempuan ini mengajar dengan berpaku pada rencana pembelajaran buatan Nana Asma'u.  Alat belajar utama komunitas ini adalah bahasa lisan dan menghafal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement