Kamis 22 Sep 2016 19:23 WIB

Paige Botello: Islam Itu Indah dan Rasional

Rep: c62/ Red: Agung Sasongko
Mualaf tengah berdoa (ilustrasi)
Foto:
Muslimah Amerika/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Paige yang diam-diam mempelajari dan memeluk Islam tak pernah diketahui keluarganya, terutama sang suami, Tim Botello. Namun, siapa sangka, Tim ternyata telah mempelajari Islam, bahkan tertarik untuk memeluk agama rahmatan lil alamin ini.

“Ketika Tim memutuskan untuk menjadi seorang Muslim, aku benar-benar tergelitik karena aku telah menjadi Muslim beberapa bulan sebelum Tim mengatakan keinginannya itu,” ujar Paige dengan mata berbinar.

Paige sempat sedih saat telah menjadi Muslim. Maka, itu artinya ia tak dapat menjalin hubungan pernikahan dengan non-Muslim. Namun, Paige pun tak tega dan tak mampu meninggalkan suami tercintanya. Saat itu, wanita kelahiran asli AS ini benar-benar dirundung dilema. Saat mengetahui keinginan Tim untuk berislam, kebahagiaan Paige tak terkira. “Dalam waktu enam bulan setelah saya bersyahadat, ia kemudian bersyahadat juga,” katanya girang dan bersyukur.

Tak hanya sang suami, putrinya, Kayla Botello, pun menyusul memperoleh hidayah Allah. Kayla mengenal Islam bermula dari sang ibu. Berbeda dengan kisah Tim, Paige mengenalkan Islam kepada putri tercintanya itu. Sambutan hangat pun datang dari Kayla. Meski sedari kecil keluarganya tak pernah memeluk agama namun hati kecil Kayla selalu berkata untuk percaya kepada Tuhan. Kayla pun memeluk Islam. Saat ini, ia bahkan telah bersuamikan Muslim, seorang keturunan Suriah-Amerika bernama Yasser. N ed: anjar fahmiarto

Keluarga Botelli tampak bahagia dengan identitas keislaman mereka. Tinggal di Kota Denver, mereka menjalankan syariat agama dengan baik. Paige dan putrinya bahkan sangat pede mengenakan jilbab ke manapun mereka pergi. Meski jilbab amat asing di negeri minoritas Islam, mereka tetap merasa nyaman dengan berjilbab.

Meski saat ini beridentitas sebagai Muslim, keluarga Paige tetap bersosialisasi dengan baik. Mereka tak pernah mengalami kesulitan menjadi Muslim di Negeri Paman Sam tersebut. Mereka amat bangga dengan keislaman mereka.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement