Rekaman akan tragedi pembunuhan Muslim Priok salah satunya terdapat pada sebuah lagu Iwan Fals yang secara 'resmi' tak pernah dipublikasikan. Lagu itu berjudul sesuai nama puterinya yang diberi nama Aninsa. Lagu ini bisa dinikmati pada laman Youtube: https://www.youtube.com/watch?v=M9WH2C_Grjk
Dalam lagu itu, Iwan memotret dan bercerita tentang tragedi yang terjadi di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara pada medio tahun 1984. Dia mengawali cerita dengan kebakaran dahsyat di Kampung Penjaringan. Melalui lagu Iwan, merintih-bahkan terdengar seperti menangis-- tak bisa berbuat apa-apa melihat tragedi-tragedi maut. Setelah itu dia bercerita soal meledaknya gudang senjata di Kompleks Marinir Cilandak, di Jakarta Selatan.
Juli bulan keempat amuk api di Penjaringan
Hanguskan jiwa saudaramu nak
Dua puluh ribu orang dikotak katik taktik
Namun benarkah taktik hanya isyu
Tetapi ayah tak sanggup berbuat apa - apa
Sebabnya engkau tahu ayah bukan Superman
Jiwaku yang merintih melihat mereka yang gusar
Walau begitu api kian membesar
Dua belas September bulan berikutnya
Saat degup jantungmu semakin jelas
Di Tanjung Priok sana ada orang marah
Penjuru Jakarta dicumbu resah
Sementara setelah itu
Semua orang takut buang hajat juga takut
Begitu banyak kantong plastik yang tersebar
Siap janjikan maut disetiap jengkal tanah air kita
Akhir Oktober tujuh bulan usiamu
Tanpa sajen rujak tujuh rupa
Bagaimana mungkin adakan selamatan
Banyak pasar yang tutup sebab Cilandak meledak (kena mortir)
Dalam tayangan itu ada penggemar Iwan Fals yang mengomentari bahwa lagu yang tak pernah release itu seharusnya ada di album 'Aku Sayang Kamu' rilis 1986.
"Mungkin karena liriknya yang terlalu keras maka pihak MUSICA (label Iwan Fals saat itu) tidak berani dan batal menampilkan lagu tersebut. Coba cek di cover album tersebut pada bagian penata musik, ada kata Anissa. Tampaknya lagu ini sudah siap dimasukkan ke dalam album, namun mendadak dianulir. Tetapi lagu ini sempat diputar di stasiun radio," tulisnya.