REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Masyarakat Muslim Indonesia di London mengikuti Shalat Idul Adha di Brunei Hall karena tahun ini KBRI tidak menyelenggarakannya guna memberikan kesempatan kepada masyarakat Indonesia di kota itu dan sekitarnya melaksanakan shalat di masjid dekat rumah masing-masing.
"Kami bersyukur bisa Shalat Idul Adha di Brunei Hall milik kedutaan Brunei," ujar Zulinda Natalegawa yang datang bersama suami Berry Natalegawa, Senin pagi.
Dalam Shalat Idul Adha di Brunei Hall yang dihadiri Dubes Brunei di London Aminuddin Ikhsan bersama sekitar 100 warga Brunei di London bertindak sebagai imam shalat dan khatib Ustads H Muskrisman Safari bin Haji Mustapa.
Dia yang bertugas khusus sebagai pegawai agama di Brunei Student Unit menyampaikan tentang pengorbanan yang dilakukan oleh Nabi Ibrahim mengorban anaknya, Ismail, seperti yang diperintahkan oleh Allah.
Sementara itu Ayu Sekarsari yang bekerja di Brunei Student Unit mengatakan, setiap tahun shalat di Brunei Hall karena tempatnya nyaman dan penuh dengan suasana kekeluargaan meskipun bukan orang Brunei.
Ayu yang datang bersama ibundanya, Tri Sjarifudin dan saudara Fitri Ris dari Dubai ikut Shalat Idul Adha bersama warga Brunei yang ada di London.
Sementara itu pramugari Garuda dan teman-teman berharap bisa mengikuti Shalat Idul Adha di KBRI London. Namun tahun ini KBRI London tidak menyelenggarakan shalat karena memberikan kesempatan kepada komunitas muslim melaksanakan Shalat Idul Adha 1437 Hijriyah di masjid dekat rumah masing-masing.
"Kami berharap bisa shalat di KBRI London " ujar Isa Ratna yang berharap bisa shalat sama-sama dengan masyarakat Indonesia di Inggris.
Dikatakannya, banyak pramugari yang menjalani ibadah puasa Arafah meskipun harus bertugas dalam penerbangan dari Jakarta-London serta menjalani ibadah puasa lebih dari 18 jam. "Tadi kita sudah siap mau ke KBRI London tapi batal akhirnya saya ke Brunei Hall," ujar ibunda Marsha.
Sementara itu, banyak masyarakat Indonesia yang ada di London melaksanakan shalat Ied di Mesjid Regent Park di antaranya Chi Chi Gani dan putra Muhamad Fadel Bahrain bersama istri dari pegawai bank yang ada di London.
"Saya biasanya shalat Idul Fitri dan Idul Adha di KBRI London atau di Wisma Nusantara, namun tahun ini karena tidak ada di KBRI London, terpaksa kami shalat di masjid Regent Park," ujar Chi Chi Gani.
Diakuinya sangat beda suasananya, rasa kangen suasana lebaran terasa jika setelah shalat Ied langsung silaturahim, sementara kalau di Masjid Regents Mosque merasa berada di lingkungan dunia Arab.
"Sebagai pelajar Indonesia, aku merasa bersyukur dapat merayakan Idul Adha di London bersama dengan masyarakat Indonesia lain di Brunei Hall pagi ini. Sayangnya untuk tahun ini KBRI London tidak mengadakan acara apapun," ujar Khalda Az Zahra, pelajar Indonesia mulai kuliah di Imperial College London Oktober ini.
Diplomat Indonesia di KBRI London, Dindin Wahyudin mengatakan, tahun ini KBRI London tidak menyelenggarakan Shalat Idul Adha dan meminta seluruh jamaah pengajian masyarakat Indonesia di London dan sekitarnya untuk memberikan kesempatan kepada komunitas muslim melaksanakan Shalat Idul Adha 1437 Hijriyah di masjid dekat rumah masing-masing.