Senin 09 Jun 2025 00:28 WIB

Idul Adha 2025, Menteri Fadli Zon: Surau Qutubul Amin Sejak Lama Beri Manfaat ke Warga

Surau Qutubul Amin menyembelih hewan kurban Presiden Prabowo.

Menteri  Fadli Zon diapit Ketua Majelis SQA H Suroso Surya Atmadja ( kiri) dan Guru Besar UGM Prof Dr Gunawan Sumodiningrat. Nampak lukisan Prof Dr Sayyidi Syaikh H Khadirun Yahya, MA, MSc dan Ibunda Hj Dra Herlina.
Foto: Erdy Nasrul/Republika
Menteri Fadli Zon diapit Ketua Majelis SQA H Suroso Surya Atmadja ( kiri) dan Guru Besar UGM Prof Dr Gunawan Sumodiningrat. Nampak lukisan Prof Dr Sayyidi Syaikh H Khadirun Yahya, MA, MSc dan Ibunda Hj Dra Herlina.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengapresiasi jamaah Majelis Dzikir Surau Qutubul Amin (SQA) di Depok, Jawa Barat menyembelih dan membagikan hewan Qurban yang jumlahnya mencapai 55 ekor sapi dan enam ekor domba.

Fadli Zon juga menyerahkan hewan kurban Presiden RI Jenderal (Purn) H Prabowo Subianto yang bobotnya hampir setengah ton untuk merayakan hari raya Idul Adha 1446 H.

Baca Juga

Lantaran jumlahnya cukup banyak, prosesi penyembelihan berlangsung selama tiga hari sejak Jumat (6/7/2025) hingga Ahad.

"Surau Qutubul Amin ini sejak lama menyelenggarakan kegiatan-kegiatan sosial dan kegiatan sangat bermanfaat bagi masyarakat, membagikan banyak daging Qurban untuk masyarakat yang membutuhkan. Terima kasih pimpinan keluarga besar Surau Qutubul Amin, " kata Menteri Fadli Zon saat menyaksikan langsung prosesi penyembelihan hewan qurban di Surau Qutubul Amin, Kelurahan Duren Seribu, Depok, pada hari pertama itu.

Selain lembu Presiden Prabowo, Menteri Kebudayaan juga menyerahkan sapi hewan Qurban atas nama Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Selain itu, Fadli Zon juga menyerahkan sapi kurban persembahan atas nama dirinya.

"Pak Wapres Gibran juga turut memberikan hewan Qurban berupa seekor sapi," imbuh Menteri Kebudayaan yang di awal era kepemimpinannya sukses mengawal Seni Tradisional Reog Ponorogo diakui UNESCO sebagai benda warisan budaya dunia tak benda.

Majelis Dzikir Surau Qutubul Amin yang merupakan majelis tarikat Naqsyabandi al Khalidi pimpinan Mursyid Sayyidi Syaikh Prof Dr Khadirun Yahya MA, MSc ini tiap Hari Raya Idul Adha, para jemaahnya khusus wilayah Jabodetabek mempersembahkan hewan Qurban berjumlah rata-rata di atas 50 ekor. Karenanya, prosesi penyembelihan tidak cukup sehari. Bahkan, seluruh panitia yang terlibat penyembelihan diwajibkan dalam kondisi suci alias tidak batal wudlu.

Fadli Zon mengakui lembu Qurban yang dagingnya dibagikan ke masyarakat itu, jumlahnya bukan hanya mampu banyak, namun pelaksanaan penyembelihan juga menjaga syariat dan kebersihan. Bahkan, menggunakan teknik profesional demi menghindari penganiayaan terhadap lembu kurban.

"Kesan saya pemotongan sangat profesional, kalau kita lihat dari tempatnya, hewan qurbannya tidak ada kesan tersakiti, menggunakan peralatan yang sangat memadai," kata Fadli Zon seraya berharap kegiatan sosial seperti ini terus dikembangkan menjadi kekayaan budaya nasional.

Kehadiran Menteri Fadli Zon bersama rombongan disambut Ibunda Hj Dra Herlina, isteri Almaqfurlah Sayiddi Syaikh Prof Dr H Khadirun Yahya MA, MSc yang semasa hidupnya menjadi penasihat Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI). Juga disambut Pimpinan Zhahiriyah SQA Ir R Nofendy Ahmad Hadiawan dan Ketua Majelis SQA H Suroso Surya Atmadja, serta Siti Fatimah Ningrum puteri Ibunda Hj Herlina, dan pengurus yayasan SQA.

Kunjungan Menteri Kebudayaan ini didampingi Guru Besar UGM, Prof Dr Gunawan Sumodiningrat. Selain itu, ada Mantan Kakorlantas Mabes Polri Irjen (Purn) Istiono. Keduanya murid tarikat Prof Dr H Khadirun Yahya. Termasuk, Brigjen Pol Eko Nugroho Hadi. Ikut pula menyambut, Lurah di Duren Seribu Ahmad Sabani SAP, Ketua LPM Lukman Hakim SE, Ketua MUI Duren Seribu Ust Faruk Muhajir, SAg.

H Suroso Surya Atmadja mengakui bagi keluarga Surau Qutubul Amin keberadaan Presiden Prabowo sudah tidak asing. Karena pada awal tahun 90-an ketika Presiden Prabowo belum menjadi perwira tinggi, pernah berkomunikasi dengan Prof Dr H Khadirun Yahya saat di Medan, Sumatera Utara.

"Ketika itu, Pak Prabowo yang mengagendakan ingin bertemu Ayahanda Guru (Prof Dr H Khadirun Yahya, red)," kata Ketua Majelis SQA, H Suroso Surya Atmadja menceritakan niat Prabowo menjalin komunikasi dengan Sayyidi Syaikh Prof Dr H Kadirun Yahya yang semasa hidup mampu mendirikan 700 Alka tempat dzikir berjamaah di seluruh Indonesia dan luar negeri.

H Suroso menyampaikan terima kasih atas kunjungan Menteri Fadli Zon, yang juga menyerahkan sapi kurban. Ketua SQA ini juga berterima kasih kepada Presiden Prabowo dan Wapres Gibran, serta Presiden RI ke-7 Joko Widodo yang juga berempati menyerahkan sapi kurban lewat Menteri Fadli Zon.

H Suroso juga mengakui kegiatan menyembelih lembu dalam jumlah banyak untuk dibagikan ke masyarakat ini, merupakan agenda rutin melanjutkan beragam tradisi kegiatan kemaslahatan sosial yang diwariskan Prof Dr H Khadirun Yahya.

Selain tradisi memotong lembu memperingati Hari Raya Idul Adha berjumlah besar itu, SQA dalam setahun juga mentradisikan kegiatan sosial lain.

Menurut H Suroso, di antaranya, mendatangi lebih dua ribu warga dhuafa untuk berbagi rezeki, program antar jemput peserta khitanan massal yang memprioritaskan anak yatim, donor darah rata-rata lebih seratus pendonor, mendatangi penerima zakat fitrah yang jumlahnya mencapai 5000 KK di wilayah Depok.

"Lebih seperempat abad, SQA berada di wilayah Duren Seribu. Ayahanda Guru kami selalu mengajarkan bagaimana keberadaan kita ini juga bermaslahat khususnya bagi masyarakat dan lingkungan sekitar," kata H Suroso. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement