Ahad 11 Sep 2016 06:40 WIB

Masjid Ramah Anak, Solusi Anak Gaduh di Masjid

Rep: Ahmad Fikri Noor/ Red: Indira Rezkisari
Seorang ibu bermain dengan anak-anaknya di pelataran masjid Islamic Cener Jakarta.
Foto: Republika/Darmawan
Seorang ibu bermain dengan anak-anaknya di pelataran masjid Islamic Cener Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Pimpinan Pusat Aisyiyah, Tri Hastuti, mendorong terciptanya masjid ramah anak. Menurut Tri, saat ini masih banyak masjid yang terkesan hanya sebagai tempat ibadah shalat dan menjadi ranah orang dewasa. Padahal, kata Tri, fungsi masjid bisa lebih dari itu.

"Mengingatkan anak untuk bisa tenang di dalam masjid bisa dilakukan. Tapi yang lebih penting adalah menciptakan masjid yang ramah anak," kata Tri kepada Republika.co.id.

Pernyataan Tri menanggapi fenomena anak-anak yang sering gaduh ketika berada di masjid. Tri mengaku, dunia anak penuh dengan senang-senang. Oleh karena itu, ujarnya, orang tua tidak bisa memaksakan anak untuk diam dan tenang di masjid.

Menurut Tri, solusinya adalah dengan melakukan terobosan. Ia memberi contoh, di dekat rumahnya ada masjid yang menyediakan buku-buku bacaan untuk anak. Selain perpustakaan, akan lebih baik lagi jika anak diberikan ruang bermain yang tetap mengandung unsur edukatif.

 

"Kalau ada fasilitas itu, anak jadi bisa beraktivitas dan merasa masjid sebagai tempat yang ramah," ujarnya.

Masjid, kata Tri, tidak boleh terkesan hanya untuk digunakan sebagai tempat beribadah untuk orang dewasa. "Saya kira fungsi masjid tidak bisa dikerdilkan hanya jadi tempat untuk shalat. Zaman Rasul saja, masjid memiliki banyak fungsi," ujar Tri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement