Kamis 08 Sep 2016 18:00 WIB

3 Masjid Tua Jakarta

Rep: Wachidah Handasah / Red: Agung Sasongko
Wisatawan nusantara mengunjungi Kawasan Kota Tua, Jakarta, Kamis (17/12).  (Republika/WIhdan Hidayat)
Foto: republik.co.id/agung sasongko
Masjid Bandengan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jika Anda jalan-jalan di kawasan Bandengan Selatan, Jakarta, besar kemungkinan Anda akan melihat Masjid Bandengan. Sebuah masjid tua yang telah berdiri sejak 1786. Ini merupakan masjid pertama yang didirikan untuk kaum Cina peranakan di daerah Glodok. Sejarah mencatat, masjid ini dibangun di atas tanah milik seorang kapten Cina yang telah masuk Islam. Di bagian belakang masjid terdapat sebuah makam Islam yang pada batu nisannya terdapat tulisan Cina berbunyi Fatimah Hwu, serta angka Arab yang menyebutkan tahun 1792. Pada batu nisan itu, terdapat pula ornamen-ornamen seperti kepala naga. Fatimah Hwu adalah istri Kapten Tamiem Dosol.

Secara arsitektur, masjid ini memiliki desain yang menarik. Denahnya berbentuk persegi, beratap tumpang satu dengan bentuk limasan. Bentuk seperti ini mengingatkan pada gaya rumah pendopo di daerah Jawa Tengah. Padahal, masjid ini dibangun oleh orang Moor yang mulai bermukim di Batavia pada sekitar abad ke-17. Sementara, nama Bandengan mengacu pada kondisi daerah tersebut yang kala itu masih berupa rawa-rawa dan menjadi tempat hidup ikan bandeng.

Dulu, ketika masjid ini dibangun, komunitas Muslim merupakan warga mayoritas di kawasan itu. Tapi kini, Muslim di sana  telah menjadi minoritas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement