Kamis 08 Sep 2016 16:48 WIB

Keimanan Hilangkan Ketakutan Requel akan Maut

mualaf ilustrasi
Foto:
Dua Kalimat Syahadat (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Teman-temannya tersebut menjelaskan bahwa dalam Islam satu-satunya yang perlu ditakuti adalah Allah SWT. Seandainya Requel mesti menghadapi kematian, ia berharap, meninggal dengan kondisi beriman kepada Sang Khalik. “Kita tak pernah tahu apa yang akan terjadi besok,” tutur dia.

Saat itu, selain merasakan sakit fisik karena luka tembak, ia juga banyak mengalami keresahan jiwa. Ia sadar bahwa ia hampir dekat dengan kematian. Jika saja ia meninggal pada hari tersebut, ia tak tahu apakah yang akan terjadi selanjutnya, akankah ia masuk neraka? Fakta-fakta itu membuat hatinya terbuka.

Inilah yang membuat ia akhirnya percaya pada Islam dan berani mengucapkan kalimat syahadat.  Kini, ia punya keyakinan akan adanya sebuah kedamaian dan rasa lega dimana kehidupan selanjutnya, seandainya saja nyawanya dicabut hari ini.

Ia membandingkan kehidupannya setelah menjadi Muslimah dengan sebelumnya. Sebelum menjadi mualaf, ia memang bukan orang yang terlalu anti-Islam ataupun pro pada agama ini. Ia bersikap netral-netral saja. Semua itu terjadi lantaran ia memang belum pernah memahami apa itu Islam yang sebenarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement