Ahad 04 Sep 2016 17:36 WIB

Ustaz Muhammad Arifin Ilham Siap Pimpin Zikir Nasional Republika

Rep: irwan kelana/ Red: Damanhuri Zuhri
Ustaz Muhammad Arifin Ilham
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Ustaz Muhammad Arifin Ilham

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Acara Zikir Nasional Republika yang dilaksanakan di Masjid At-Tiin Jakarta, akan dipimpin Ustadz Muhammad Arifin Ilham, pimpinan Majelis Zikir Az-Zikra.

“Pemimpin Redaksi Harian Republika dan Panitia Dzkir Nasional 2016 sudah bersilaturahim dengan Ustaz Muhammad Arifin Ilham, Jumat (2/9). Alhamdulilah, Ustaz Muhammad Arifin Ilham menyatakan kesediaannya memimpin acara zikir pada Zikir Nasional 2016,” ujar Nur Hasan Murtiaji.

Hasan menambahkan, acara Dzikir Nasional 2016 tersebut juga akan diisi dengan tausiyah oleh berbagai tokoh. Mereka yang dijadwalkan akan tampil pada Dzikir Nasional 2016 antara lain Mendikbud Muhadjir Effendy, Haedar Nashir, KH Ma’ruf Amin, Ustaz Yusuf Mansur.

“Selain itu, insya Allah pada Sabtu siang hingga sore akan tampil sejumlah tokoh, seperti Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, Neno Warisman, pakar matematika Ridwan Hasan Saputra, dan One Day One Juz (ODOJ),” tutur Hasan.

 

Hasan mengemukakan, Dzikir Nasional 2016 akan dimeriahkan dengan Republikustik, Pesantren Sains (bekerja sama dengan Klinik Pendidikan MIPA yang diasuh Ridwan Hasan Saputra), donor darah, pameran buku, aneka perlombaan, dan talk show. “Kelompok penyanyi religi Debu juga dijadwalkan tampil,” papar Hasan.

Acara Dzikir Nasional digelar oleh Harian Republika sejak tahun 2002. Jadi, tahun 2016 merupakan Zikir Nasional ke-14. Zikir Nasional bukan hanya dilaksanakan di Jakarta saja tetapi juga di Yogyakarta dan Bandung.

“Acara Zikir Nasional ini dimaksudkan untuk memberikan alternatif kepada masyarakat mengisi akhir tahun dan malam tahun baru dengan bersyukur dan berzikir kepada Allah SWT. Bukan malah sebaliknya, melakukan hura-hura dan kesia-siaan,” ujar Irfan Junaidi.

Irfan berharap acara Zikir Nasional dapat membentengi akidah umat dari hedonisme dan hura-hura. “Sehingga generasi muda Indonesia tidak terseret arus yang bertentangan dengan syariat Islam,” tutur Irfan Junaidi menambahkan. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement