Ahad 04 Sep 2016 10:42 WIB

Raja Salman Setujui Pendirian Tiga Ma'had LIPIA di Indonesia

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Damanhuri Zuhri
Raja Salman
Foto: EPA/LINTAO ZHANG/POOL
Raja Salman

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Untuk proses pembangunan, saat ini LIPIA masih menunggu keputusan dari Kementrian Agama Indonesia. Ini terkait masalah lahan, apakah Kemenag menyediakan lahan dan membangunnya sendiri atau LIPIA yang membangun atau LIPIA hanya diizinkan untuk menyewa bangunan saja.

Program pendidikan yang dibuka di tiga kampus ini juga untuk awal hanya jurusan persiapan bahasa I’dad Lughowi selama dua tahun. Meskipun pemerintah Indonesia ingin program tersebut berlangsung selama tiga tahun.

Bagi mahasiswa LIPIA yang ingin melanjutkan ke universitas negeri di Indonesia, LIPIA membantu mereka sehingga saat berada di Universitas dapat langsung menempuh pendidikan pada semester lima untuk berbagai program studi seperti di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.

Sementara itu untuk program sarjana, LIPIA hanya tersedia program Syariah dan Manajemen Keuangan dan Perbankan Islam. As Sulamy berencana untuk membuka program magister untuk dua program studi, Ushul Fiqh dan Peradilan Islam.

“Saat ini, kami melihat studi untuk perbandingan fiqih berbagai mazhab sangat penting, karena dalil mazhab satu untuk waktu tertentu tidak sesuai dengan satu waktu dan hanya cocok untuk mazhab lain,” jelas dia. Selain itu untuk program Peradilan Islam, nantinya mahasiswa dapat terjun langsung di pengadilan yang ada di Indonesia.

Sesuai dengan rilis dari Kedubes Arab Saudi di Indonesia, Raja Salman bin Abdulaziz al Saud telah menyetujui rencana pendirian tiga ma’had di Indonesia. Ma’had ini berafiliasi dengan Universitas Imam Muhammad bin Saud.

Saudi berharap setelah adanya persetujuan, Universitas dapat menjalankan seluruh prosedur resmi untuk segera membuka ketiga kampus.  Proses pendirian ini direncanakan akan dimulai pada Muharram mendatang dan dimulai untuk membnagun dua ma’had.

Rektor Universitas Islam Imam Muhammad bin Saud, Suleiman bin Abdullah Abalkhail berterima kasih kepda Raja Salman atas persetujuan pembangunan tiga kampus baru ini. Selama ini Raja Salman selalu mendukung pendidikan baik di dalam negeri maupun di luar negeri terutam bagi umat muslim.

Pembangunan universitas di Indonesia bertujuan untuk menyebarkan bahasa Arab dan mempromosikan sikap moderasi dan toleransi serta penolakan paham ekstrimisme. Dia berharap melalui Universitas ini dapat menanamkan nilai-nilai Islam yang toleran pada setiap siswa di luar negeri.

Saat ini Arab Saudi memiliki dua institut Islam di Indonesia, Ma’had Khadimul Haramain Asy Syarifain di Aceh dan LIPIA di Jakarta. Tak hanya Indonesia, Saudi juga memiliki universitas di Jepang dan Djibouti.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement